Meriah dan Penuh Spirit: Ansor Bandar Bersholawat Warnai Pelantikan Pengurus Baru 2025–2028
Jumat, 11 April 2025 | 19:02 WIB
Batang, NU Online Jateng
Pelantikan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Bandar masa khidmah 2025–2028 berlangsung meriah dan khidmat dalam balutan acara Ansor Bandar Bersholawat, Kamis malam Jumat (10/4/2025) di Dukuh Sibelis, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Acara yang dimulai ba’da Isya hingga menjelang tengah malam ini menghadirkan nuansa religius yang kuat dengan lantunan sholawat dari grup rebana Lantunan Mutiara asal Pekalongan. Tak hanya itu, kehadiran dua munsyid kondang, Ustadz Muna dari Pekalongan dan Gus Zulfa Anif Al Hafidz dari Jombang, semakin menyemarakkan suasana dan menyentuh hati para hadirin.
Dihadiri oleh jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bandar, para ketua Banom NU tingkat kecamatan, serta seluruh ketua ranting GP Ansor se-Kecamatan Bandar, acara ini juga menarik perhatian masyarakat sekitar yang antusias memadati lokasi sejak awal hingga akhir acara.
Sebanyak 49 pengurus baru dilantik dalam lima departemen strategis, yaitu Departemen Ideologi dan Dakwah, Departemen Pendidikan dan Pengkaderan, Departemen Hukum dan Advokasi, Departemen Lingkungan Hidup dan Kewirausahaan serta Departemen Iptek dan Kajian Strategis serta Bidang PH dan Humas.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Bandar, KH Abdul Hamid, dalam sambutannya memberikan pesan mendalam kepada kader Ansor. "Hidup lah di Ansor, sekaligus menghidupi Ansor. Jadikan Ansor sebagai wadah pengabdian, dan teruslah berkontribusi demi kemajuan organisasi ini," tuturnya.
Dirinya menegaskan pentingnya kesetiaan dan dedikasi kader Ansor dalam mengembangkan sayap organisasi, sekaligus menjaga nilai-nilai Ahlussunah wal Jamaah.
Senada dengan itu, Ketua PC Ansor Batang, Ustadz Abdus Syakur, menekankan urgensi ilmu dalam berorganisasi. "Berkhidmat itu harus dengan ilmu. Karena perilaku pengurus Ansor merupakan cerminan dari Nahdlatul Ulama," ujarnya.
Ia pun membawakan kisah hikmah dari Kitab Risalah Qusyairiyah tentang Nabi Ibrahim, yang diingatkan oleh Allah Swt melalui Malaikat Jibril untuk menunjukkan kasih sayang kepada semua manusia, tanpa memandang perbedaan keyakinan.
Kontributor: Misbachul Munir