Magelang, NU Online Jateng -

Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah menjadi momen bersejarah bagi warga Nahdliyyin di Kabupaten Magelang. Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang, di bawah kepemimpinan Ki Abbet Nugroho, secara resmi meluncurkan dua kelompok musik religi bertajuk Lintang Jagad Musik Religi dan Lintang Jagad Sholawat.

 

Peluncuran kedua kelompok musik ini berlangsung meriah dalam acara Kampung Ramadhan di MAJT An-Nuur, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, pada 17 dan 22 Maret 2025. Kehadiran Lintang Jagad diharapkan menjadi media dakwah yang kreatif, sekaligus melestarikan budaya sholawat di tengah masyarakat.

 

Lintang Jagad Musik Religi menawarkan warna baru dalam musik sholawat. Dengan memadukan instrumen barat dan timur seperti keyboard, gitar, bass, drum, gamelan, serta rebana, kelompok ini membawakan lagu-lagu islami dalam berbagai genre, mulai dari tradisional, pop, rock, reggae, hingga nuansa Timur Tengah.

 

Di sisi lain, Lintang Jagad Sholawat tetap mempertahankan ciri khas klasik dan etnik Nusantara. Kelompok ini mengusung syi’ir Jawa, tembang-tembang tradisional, hingga sholawat khas daerah seperti erang-erang, laras madyo, jan janen, dan maulid Jawa.

 

Nama Lintang Jagad terinspirasi dari lambang kebesaran Nahdlatul Ulama, yaitu sembilan bintang yang mengitari bola dunia. Filosofi ini melambangkan cahaya penerang bagi umat, dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, serta semangat memadukan ilmu, persatuan, dan budaya dalam membangun peradaban.

 

“Lewat Lintang Jagad, kami ingin menghadirkan ekspresi kesenian yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana dakwah Ahlussunnah wal Jamaah. Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga warisan ulama dalam bentuk syi’ir, sholawat, dan pesan-pesan luhur,” ujar Ki Abbet Nugroho.

 

Peluncuran Lintang Jagad menjadi bukti komitmen Lesbumi PCNU Kabupaten Magelang dalam membina seni budaya Islam di tengah arus modernisasi. Kelompok ini diharapkan aktif mengisi berbagai kegiatan seperti pengajian, acara pesantren, hingga event ke-NU-an di tingkat lokal maupun nasional.

Kontributor: Imam