Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Kisah Mbah Fanani yang Bertapa di Dieng Wonosobo

Mbah Fanani dalam kesehariannya di Dieng Wonosobo (Foto: NU Online Jateng/Dok)

Wonosobo, NU Online Jateng 
Kisah seorang waliyullah yang jejaknya terus dibedah oleh banyak sejarawan. Mbah Fanani sudah 19 tahun bertapa di Jalan Rraya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Dieng Kulon.  Mbah Fanani dikenal sebagai sosok pria misterius, sebab beliau tidak pernah bicara sama sekali dan hingga kini belum ada yang mengetahui maksud serta tujuan bertapa.

 

Mbah fanani bertapa disebuah tenda kecil depan rumah warga. Dirinya menghabiskan waktu belasan tahun di dalam tenda tanpa beraktivitas apapun, kebal dengan udara panas dan dinginnya Dieng.

 

Meskipun panas terik, hujan badai Mbah Fanani tidak pernah sekalipun terlihat beranjak dari tendanya tersebut. Dalam kesehariannya hanya diam duduk sembari berselimut kain hitam.

 

Menurut Habib Lutfi bin Yahya, Mbah Fanani termasuk min Auliaillah. Siapa yang singgah di Wonosobo atau Dieng sempatkan berkunjung bertemu dengan mbah fanani meski pertemuan itu sekadar isyarat minta berkah dan doa dari beliau. 

 

Dikisahkan banyak orang, Mbah fanani dulu pengasuh pondok pesantren di Cirebon, banyak orang yang datang dari berbagai daerah yang datang ke Mbah Fanani, mulai dari habaib-habaib, ustadz, anak-anak pesantren dan warga biasa juga.

 

Kelinuwihan Mbah Fanani:

 

 

 

Kontributor: Achmad Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony

Achmad Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait