Regional

Falakiyah Goes to Pesantren, LFNU Tegal Kenalkan Ilmu Falak kepada Santri

Selasa, 17 Juni 2025 | 09:00 WIB

Falakiyah Goes to Pesantren, LFNU Tegal Kenalkan Ilmu Falak kepada Santri

Falakiyah Goes to Pesantren LF PCNU Kabupaten Tegal di Pondok Pesantren Darul Furqon, Danawarih, Balapulang, Kabupaten Tegal pada Ahad (25/06/2025)

Tegal, NU Online Jateng

Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LF PCNU) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan bertajuk Falakiyah Goes to Pesantren sebagai bagian dari upaya edukasi dan dakwah ilmiah di lingkungan pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Furqon, Danawarih, Balapulang, Kabupaten Tegal pada Ahad (25/06/2025) dan diikuti oleh delegasi dari sejumlah pesantren di sekitar wilayah tersebut.


Mengusung semangat mengenalkan ilmu falak secara praktis dan aplikatif, kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan LF PCNU Tegal tahun 2025. Tujuannya adalah untuk menyebarluaskan ilmu hisab dan rukyat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu falak dalam kehidupan umat Islam, terutama terkait penentuan arah kiblat, waktu salat, dan awal bulan hijriyah.


Ketua MWCNU Balapulang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Furqon, KH Taufik Faizin, dalam sambutannya menegaskan bahwa ilmu falak merupakan ilmu penting yang telah ada sejak dahulu, meski kini kurang diminati.


"Ilmu falak itu ilmu penting dan ilmu yang tua, karena sejak daluhu sudah ada, hanya saja zaman sekarang ilmu ini jarang peminatnya. Sehingga para santri sangat beruntung mendapatkannya," tutur Kiai Taufik.


Ia juga menambahkan bahwa penting bagi para santri untuk memikirkan peran mereka di masa depan dalam melanjutkan estafet keilmuan falakiyah di lingkungan Nahdlatul Ulama.


"Jangan memandang sekarang, tapi 10 atau 20 tahun ke depan, maka para santri inilah yang akan menggantikan kita di LFNU," imbuhnya.


Sementara itu, Ketua LF PCNU Kabupaten Tegal, KH Muhammad Idris, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar LFNU dalam mendekatkan ilmu falak kepada generasi muda pesantren.


"Ilmu falak bukan hanya milik kalangan tertentu saja, tapi menjadi bagian penting dari khazanah keilmuan Islam. Melalui kegiatan ini, kami berharap santri bisa lebih mengenal, mencintai, dan mengamalkan ilmu falak dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.


Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang arah kiblat yang disampaikan oleh Ustadz Oki Yosi, serta materi perhitungan waktu salat yang disampaikan oleh Ustadz M. Abdulah Subekhi.


Salah satu peserta, Uwais al-Qarni, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut.


"Dengan metode penyampaian yang menarik membuat belajar ilmu falak menjadi asyik dan menyenangkan," ucapnya.


Kegiatan Falakiyah Goes to Pesantren ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader muda NU yang memiliki pemahaman kuat di bidang ilmu falak, serta dapat meneruskannya dalam praktik dan pengabdian kepada umat.
 

Penulis: Akhie Subekhi