Nasional

Banjir di Kalsel, Ansor-Banser Distribusikan Bantuan

Senin, 18 Januari 2021 | 07:00 WIB

Banjir di Kalsel, Ansor-Banser Distribusikan Bantuan

Kegiatan Banser Kalimantan Selatan distribusikan bantuan ke warga terdampak banjir (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Jateng
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan banjir di sejumlah daerah kota/kabupaten di Kalimantan Selatan pada Selasa (12/1) lalu. Kemudian dua hari setelahnya (14/1), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan status tanggap bencana banjir. 

 

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalsel Teddy Suryana membeberkan berbagai kondisi yang terjadi di lokasi bencana dan aksi penanggulangan kebencanaan yang dilakukan Ansor-Banser di sana.    
  
 

Teddy telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader Ansor-Banser di Kalsel untuk melakukan pendistribusian bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.   

 

"Jadi dari kemarin sampai hari ini kita melakukan mobilisasi, memberikan donasi, dan alhamdulillah sudah mulai bergerak melakukan pengiriman barang ke beberapa titik lokasi banjir," katanya, Ahad (17/1).   

 

Dikatakan, Ansor Kalsel membagi lokasi bencana menjadi dua zona. Zona pertama yang dikomandoi langsung oleh Teddy terdiri dari Kabupaten HST, Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, dan Hulu Sungai Utara (HSU). Sedangkan zona kedua di bawah komando Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Kalsel Gusti Taufik Hidayat meliputi Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, Kabupaten Batola, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Laut.

 

"Jadi kita bagi dua zona, karena jalan Trans Kalimantan ini putus di daerah Mataraman (Kota Martapura) itu putus. Lumpuh kita sudah untuk urusan transportasi. Saat ini kondisi yang lebih banyak disuplai bantuan yang sifatnya besar itu di HSU (zona satu) dan Tanah Bumbu di zona dua," katanya.

 

 

Dikutip dari NU Online, Teddy telah meminta kepada pengurus pimpinan cabang Ansor yang daerahnya terkena banjir untuk menyisir wilayah mana saja yang parah dan tidak bisa diakses untuk pendistribusian bantuan kepada korban banjir yang memang membutuhkan.   

 

"Saya dapat info terakhir, Pak Jokowi sudah perintahkan Panglima TNI ke Kalsel, ada beberapa TNI juga membangun posko-posko. Saya berinisiasi kepada sahabat-sahabat di Kecamatan Barabai, Kabupaten HST kita tetap menghormati posko-posko yang dibangun pemerintah," jelas Teddy.   

 

"Tapi kalau memang ada masyarakat yang mendesak membutuhkan, tanpa harus menunggu distribusi dari pemerintah karena harus melewati birokrasi yang membelit, jadi saya perintahkan langsung saja dibagi ke masyarakat," tegasnya.

 

Kebutuhan mendesak saat ini lanjutnya, di antaranya popok bayi, perlengkapan perempuan, minyak angin, obat-obatan, lilin karena listri padam, dan selimut. Tenda pun masih sangat dibutuhkan, seperti di wilayah Martapura.    

 

"Jadi hasil donasi kita gunakan untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak di daerah-daerah yang saat itu dilanda banjir cukup parah. Jadi seharian penuh masih distribusi logistik. Pagi jam 5 ada bantuan dari Ansor Paser (Kalimantan Timur) yang memberikan bantuan ke Hulu Sungai Tengah," ujarnya. 

 

Baca jugaBanjir di Kalsel, ini yang Dilakukan Ansor-Banser

 

Dijelaskan, salah satu posko pengungsian adalah Gedung PWNU Kalsel yang ditempati para pengungsi dari sekitar Banjarmasin, Banjarbaru, dan Banjar. Di sana ada dibangun pula dapur umum untuk memasak, memproduksi nasi bungkus, lalu didistribusikan kepada para pengungsi.    

 

"Ada beberapa teman-teman di sini fokusnya pendistribusian logistik-logistik karena terlalu banyak masyarakat yang berinisiasi untuk membangun dapur umum. Tinggal kita membantu memberikan bahan baku atau logistik sembakonya," jelas Teddy.   

 

“Jadi itu kebutuhan mendesak seperti selimut, obat-obatan, minyak angin, dan lilin. Kalau makanan untuk kebutuhan dapur umum sih sudah banyak. Alhamdulillah, makanan instan sudah banyak,” terangnya.  

 

Editor: M Ngisom Al-Barony