• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Taushiyah

Yang Pahit Ditelan, Yang Manis Dibagikan

Yang Pahit Ditelan, Yang Manis Dibagikan
KH Ahmad Niam Syukri Masruri
KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Pahitnya kehidupan terkadang seperti minuman pahit yang membuat lidah ingin meludah dan kerongkongan terasa sepet dan kering. Tapi telanlah yang pahit agar nantinya bisa merasakan nikmatnya yang manis lalu bersyukur meski rasa manis itu hanya seteguk.


Telan yang pahit dan bagikan yang manis, artinya jika engkau sedang sedih rasakan kesedihan itu dan tidak perlu diceritakan kepada orang lain, karena orang yang mendengarnya belum tentu iba dan empati. Bagikan yang manis, karena cara seperti itu akan merajut tali persaudaraan sekaligus sebagai bukti rasa syukur.


Allah dalam Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 86 menerangkan tentang sikap Nabi Ya'qub yang hanya mengadu kepada Allah sehubungan dengan kesusahan yang menimpa:


قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ

 

Artinya : Ya’qub berkata: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.” (QS Yusuf : 86)
 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng 
 


Taushiyah Terbaru