Saya pernah menemukan cerita yang kalau saya amati cerita itu hanyalah sebuah ilusi dan sindiran, entah siapa yang pertama kali menulisnya. Yang jelas cerita itu menginspirasi.
Dikisahkan, ketika seorang wanita bersih-bersih dan mengumpulkan sisa makanan usai acara arisan, beberapa ayam yang berada tidak jauh dari tempatnya saling berbincang, yang satu mengatakan "pasti sisa makanan itu akan diberikan kepada kita".
Lalu yang satunya berkata "kenapa ya yang diberikan kepada kita selalu sisa makanan orang? bahkan tidak jarang makanan yang sudah basi?".
Ayam-ayam itu lalu bersepakat untuk melakukan protes dan tidak akan memakan makanan sisa orang atau makanan basi bila benar-benar diberikan kepadanya. Alih-alih memakannya, justru makanan itu akan dieker-eker.
Cerita itu mungkin hanya sebuah ilusi dan sindiran, mengapa orang cenderung memilihkan yang jelek untuk diberikan kepada orang lain? Padahal Islam mengajarkan agar tidak berinfak dengan harta yang jelek.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarqh ayat 267 :
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِنۡ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبۡتُمۡ وَمِمَّاۤ اَخۡرَجۡنَا لَـكُمۡ مِّنَ الۡاَرۡضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الۡخَبِيۡثَ مِنۡهُ تُنۡفِقُوۡنَ وَلَسۡتُمۡ بِاٰخِذِيۡهِ اِلَّاۤ اَنۡ تُغۡمِضُوۡا فِيۡهِؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ حَمِيۡدٌ
Artinya :
Orang-orang yang beriman! infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji. (QS Al-Baqarah : 267)
Penulis: M Ngisom Al-Barony
