Ahmad Niam Syukri
Penulis
Terkadang ada orang yang enggan menjamu tamunya karena dianggapnya merepotkan atau akan menambah beban pengeluaran (biaya), padahal tidak demikian sejatinya.
Setiap tamu yang datang sejatinya ia telah membawa rezekinya sendiri dan tidak akan sedikitpun mengurangi rezeki orang yang dikunjungi, sedangkan apabila orang yang dikunjungi itu mengeluarkan biaya untuk jamuan, itulah rezeki si tamu yang dititipkan kepadanya.
Kalau seseorang datang bertamu lalu dijamu dengan jamuan yang mewah, itulah rezeki yang ia bawa. Begitu juga sebaliknya, kalau seseorang datang bertamu lalu dijamu dengan jamuan seadanya itulah rezeki yang ia bawa.
Hadits nabi:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا دَخَلَ الضَّيْفُ عَلَى الْقَوْمِ دَخَلَ بِرِزْقِهِ وَإِذَا خَرَجَ خَرَجَ بِمَغْفِرَتِهِمْ- الديلمي
Artinya :
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Jika tamu mengunjungi sebuah kaum, maka ia datang dengan disertai rizkinya sendiri. Dan jika ia keluar, maka keluar dengan disertai dengan pengampunan terhadap mereka (kaum). (HR Ad-Dailami)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Insentif Guru Agama Tahun Depan di Jateng Bakal Naik jadi Rp300 M
2
Pesantren Raudlatul Muhibbin Surakarta Hidupkan Kajian Kitab Tasawuf Klasik
3
Wagub Jateng Minta Sudewo tetap ke Kantor agar Pemerintahan tetap Berjalan
4
Masih Dibuka Pendaftaran 10 Program Pelatihan di Spesial Merdeka Pintar dari Kemenag RI
5
Hindari Kekerasan, Pesantren Harus Ciptakan Lingkungan Ramah Anak
6
Refleksi Kemerdekaan ke-80, IKA PMII Jateng Luncurkan Buku Masterpiece Perlawanan Ulama Jawa Tengah Melawan Penjajah
Terkini
Lihat Semua