• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Taushiyah

Qiyamul Lail Wujud Rasa Syukur

Qiyamul Lail Wujud Rasa Syukur
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Betapa besar kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya, tidak minta pun Allah memberi banyak kenikmatan. Lalu sejauh mana seorang hamba mensyukuri?.

   
Salah satu cara mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT adalah qiyamul lail. Rasulullah Saw pernah ditanya oleh Aisyah RA, mengapa Rasulullah Saw shalat malam hingga telapak kakinya pecah-pecah?, bukankah Rasulullah telah diampuni oleh Allah SWT?, jawabnya "aku senang bila menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur".


Hadits nabi:


عن عائشة رَضي الله عنها: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يقُومُ مِنَ اللَّيلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقُلْتُ لَهُ: لِمَ تَصنَعُ هَذَا يَا رسولَ الله، وَقدْ غَفَرَ الله لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: أَفَلا أُحِبُّ أنْ أكُونَ عَبْدًا شَكُورًا. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ


Artinya:
Dari Aisyah radhiallahu anha bahawasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdiri untuk beribadat dari sebahagian waktu malam sehingga pecah-pecah kedua telapak kakinya. Saya (Aisyah) lalu bertanya "Mengapa engkau berbuat sedemikian ya Rasulallah?, sedangkan Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang kemudian?" Rasulullah bersabda "Adakah aku tidak senang untuk menjadi seorang hamba yang banyak bersyukurnya?" (Hadits Muttafaq alaih)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru