Naungan bagi Orang yang Berkasih Sayang karena Allah

Ketika itu tampak seorang lelaki berada di sisi Rasulullah shalallahu alahi wasalam, lalu ada seorang lelaki lain berjalan melaluinya, sedangkan lelaki yang berda di samping Rasulullah SAW itu berkata:  “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya suka kepada orang itu.” 

Mendengar ucapan lelaki yang ada di sampingnya, Rasulullah SAW bertanya: “Adakah engkau sudah memberitahukan padanya tentang itu?”,  jawabnya “tidak."  Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Beritahukanlah kepadanya". 

Ketika lelaki yang di samping Rasulullah SAW beranjak untuk menyusul orang yang disukai dan mengatakan bahwa dirinya menyukainya, maka lelaki yang disukai itupun mengatakan   "engkau juga dicintai oleh Allah".

Sungguh orang-orang yang berkasih sayang karena Allah, maka baginya sebuah naungan ketika hari itu (kiamat) tidak ada tempat bernaung.

Hadits nabi:
 

قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : إن اللَّه تعالى يقولُ يَوْمَ الْقِيَامةِ : أَيْنَ المُتَحَابُّونَ بِجَلالِي ؟ الْيَوْمَ أُظِلُّهُمْ في ظِلِّي يَومَ لا ظِلَّ إِلاَّ ظِلِّي. 

Artinya :
Rasulullah shalallahu alahi wasalam bersabda: “Sesungguhnya Allah Taala berfirman pada hari kiamat: “Manakah orang-orang yang saling cinta-mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini mereka itu akan saya beri naungan pada hari tiada naungan melainkan naungan-Ku sendiri. (HR Muslim)

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng