Ahmad Niam Syukri
Penulis
Ada orang-orang yang ketika terkena musibah atau sedang diuji oleh Allah SWT lalu menjerit dan menyeru kepada Allah untuk memohon pertolongan agar dilepaskan dari penderitaannya.
Namun ketika keadaan mulai berubah menjadi kesenangan dan bergelimang kenikmatan, mereka mulai memutuskan hubungan dengan khaliknya lalu sesumbar bahwa perubahan nasibnya adalah karena kepandaian dan kelincahannya dalam mengurai keruwetan dan kesusahan hidup, sedangkan mereka tidak tahu bahwa senang atau susah itu adalah ujian baginya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 49:
فَاِذَا مَسَّ الۡاِنۡسَانَ ضُرٌّ دَعَانَا ثُمَّ اِذَا خَوَّلۡنٰهُ نِعۡمَةً مِّنَّا ۙ قَالَ اِنَّمَاۤ اُوۡتِيۡتُهٗ عَلٰى عِلۡمٍؕ بَلۡ هِىَ فِتۡنَةٌ وَّلٰـكِنَّ اَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
Artinya:
Maka apabila manusia ditimpa bencana dia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
(QS Az-Zumar : 49)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Pemprov Jateng Maksimalkan Pompanisasi Atasi Rob di Sayung Demak
2
PBNU Akan Jadikan MAK NU 01 Semarang Sebagai Madrasah Multimedia Unggulan
3
Rais Syuriyah PBNU: Jadilah Manusia yang Paling Banyak Memberi Manfaat
4
NU Care-LAZISNU Pati Gulirkan Program Kambing Bergulir untuk Bantu Ekonomi Warga
5
LAZISNU Sragen Salurkan Dana Hampir Rp200 Miliar pada 2024, Ini Rinciannya
6
UPZIS MWCNU Winong Berdayakan Janda Penjual Nasi Lewat Program Zakat Produktif
Terkini
Lihat Semua