Ketika Orang Kafir Makkah Anggap sebagai Pengusik Keyakinannya
Diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai rasul dan diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk, dianggap oleh orang-orang Kafir Makkah kala itu sebagai sesuatu yang mengusik kepercayaan dan keyakinannya, sehingga mereka melakukan pengingkaran dan perlawanan.
Sesungguhnya, diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai rasul adalah sebuah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, karena kehadirannya akan membebaskan manusia dari kebodohan dan menyelamatkannya dari kegelapan menuju ke alam yang terang benderang.
Begitu juga, diturunkannya Al-Qur'an merupakan obat dari segala penyakit hati, seperti syirik, kufur, dan kemunafikan.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra Ayat 82:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا
Artinya:
Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian. (QS Al-Isra : 82)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri