Ketika dalam semalam Rasulullah SAW diperjalankan dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqsha lalu naik sampai ke Sidratul Muntaha (isra' mi'raj) dan di pagi harinya ketika penduduk Makkah mendengar berita itu, mereka saling tertawa sengit saraya mencibirnya.
Sedangkan Abu Bakar yang mendengarnya langsung percaya dan mengimani tanpa berpikir panjang. Mengapa Abu Bakar membenarkan kejadian itu sedangkan penduduk Makkah mengingkarinya? yang demikian dikarenakan beda cara pandangnya. Penduduk Makkah memandang peristiwa itu hanya dengan akal belaka sedangkan Abu Bakar mandangnya dengan akal dan iman.
Iman bisa menjangkau apa-apa yang tidak bisa dilihat oleh mata dan akal. Iman bisa melihat dan meyakini adanya surga dan neraka, iman bisa meyakini dan mengatakan bahwa semua adalah ciptaan Allah SWT dan Dia yang menggerakkan semuanya, lalu semua ciptaannya itu tunduk kepada-Nya.
Maka kalau Rasulullah SAW digerakkan oleh-Nya hingga bisa melintasi Masjidil Aqsha lalu naik ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Makkah sebelum subuh adalah Kuasa-Nya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf 54 :
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya:
"Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam." (QS Al-A'raf : 57)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
