• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Unwahas Semarang Manfaatkan Jaringan PBNU untuk Kembangkan Kampus Merdeka

Unwahas Semarang Manfaatkan Jaringan PBNU untuk Kembangkan Kampus Merdeka
Prof KH Noor Achmad Ketua Yayasan Unwahas Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Prof KH Noor Achmad Ketua Yayasan Unwahas Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jawa Tengah akan memaksimalkan jaringan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di mancanegra untuk meningkatkan kualitas program 'Merdeka Belajar Kampus Merdeka'.

 

Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang Prof KH Noor Achmad mengatakan beberapa program studi di Unwahas pada semester genap tahun akademik 2020/2021 mulai mengikutsertakan sebagian mahasiswanya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

 

"Saat ini yang sudah siap baru dua program studi di lingkungan Fakultas Teknik, saya mendorong kepada universitas agar ke depan ditambah lagi. Kerja keras memang harus ditempuh agar dapat mengejar ketertinggalan," kata Prof Noor kepada NU Online Jateng di Semarang, Kamis (4/3).

 

Menurutnya, jaringan PBNU di luar negeri yang dibuka para pimpinan PBNU dari sejak era Gus Dur hingga kiai Said Aqil dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan program merdeka belajar kampus merdeka yang memaksa para pengelola kampus menumbuhkan krativitas dan langkah-langkah inovatif.

 

"Networking memang menjadi syarat inti untuk merealisasikan program ini. PBNU dan kader-kader NU lintas profesi di luar negeri kalau dikolaborasikan dengan generasi baru NU yang mulai berperan di sejumlah PTNU termasuk Unwahas menjadi kekuatan  dahsyat yang mampu menopang program ini," ujarnya.

 

Dia menambahkan, selain jaringan internasional, jaringan di dalam negeripun harus dibuka seiring dengan mulai banyaknya kader-kader NU yang menempati pos-pos strategis di berbagai lembaga pemerintah maupun non pemerintah.

 

"Setelah program ini berjalan, pimpinan perguruan tinggi tidak boleh berpangku tangan, progres mahasiswa peserta program ini dijadikan bahan kajian untuk mengembangkan atau menemukan berbagai teori-teori baru," terang Noor Achmad yang juga Mustasyar PWNU jateng ini.

 

Wakil Rektor I Unwahas Bidang Akademik Helmi Purwanto mengatakan, setelah dua prodi di FT Unwahas memberlakukan program ini akan segera disusul prodi-prodi lainnya.

 

"Dorongan ketua yayasan akan segera ditindaklanjuti karena telah menjadi bagian strategi untuk menghadirkan Unwahas sebagai perguruan tinggi unggul dan responsif terhadap berbagai perubahan yang berlangsung cepat dewasa ini," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru