Semarang, NU Online Jateng
Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Prof Mahmutarom melantik lima dekan fakultas periode 2021-2025 menggantikan pejabat periode sebelumnya (2017-2021) yang habis masa baktinya.
Lima dekan yang dilantik di Aula Dekanat Unwahas, Senin (1/3) itu adalah Hasan dilantik sebagai Dekan Fakultas Ekonomi, Iman Fadlilah Dekan Fakultas Agama Islam, Mastur Dekan Fakultas Hukum, Agus Riyanto Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Sri Mulyo Bondan Respati Dekan Fakultas Teknik.
Prof Mahmutarom usai mengukuhkan lima dekan itu mengatakan, pergantian pejabat struktural di Unwahas merupakan sesuatu yang wajar dan lumrah karena keniscayaan dan keterbatasan waktu.
"Kami melihat para dekan yang baru dilantik ini jauh lebih siap, semuanya bergelar doktor, kondisi ini jauh berbeda dengan generasi pendahulu, 20 tahun silam saat Unwahas mulai melangkah. Para pimpinan fakultas saat itu baru bergelar strata dua," kata Prof Mahmutarom.
Menurutnya, dengan dukungan SDM yang lebih bagus dan siap ini diharapkan Unwahas dapat mewujudkan upaya-upaya percepatan untuk mengejar berbagai ketertinggalan, sehingga pada saatnya nanti perguruan tinggi NU ini menjadi lembaga pendidikan berkelas dunia.
"Harapan itu dapat terwujud jika semuanya bergerak bersama-sama untuk bekerja keras, terutama para dekan membenahi kondisi program-program studi yang dibawahinya. Program studi yang nilai akreditasinya C segera diperjuangkan menjadi B," pesannya.
Dia menambahkan, selanjutnya yang nilainya sudah mencapai predikat B hendaknya ditingkatkan menjadi A. Kalau 60 persen program studi predikat nilainya A maka maka Unwahas akan dengan mudah menggaet nilai akreditasi atau predikat unggul.
"Karena itulah para dekan hendaknya setelah agenda pelantikan ini segera mengambil langkah-langkah strategis, inovatif, dan kreatif agar cita-cita mewujudkan Unwahas sebagai perguruan tinggi unggul berkelas dunia bisa terwujud," pungkasnya.
Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang Prof Noor Achmad mengatakan, harapan rektor Unwahas hendaknya segera ditindaklanjuti paran dekan yang baru sajadilantik.
"Semuanya harus bergerak dan saling bantu, jaringan NU yang menggurita di mana-mana termasuk di mancanegara harus dimanfaatkan untuk membesarkan PTNU ini," tandasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
