Tradisi Semaan Al-Qur'an di Masjid Agung Semarang Kembali Dilakukan
Jumat, 23 April 2021 | 23:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dengan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Banyak orang berlomba-lomba untuk meraih pahala dan keberkahannya, salah satunya dengan mengaji.
Sepanjang bulan Ramadhan, Masjid Agung Kauman Semarang mengadakan kegiatan semaan Al-Qur’an yang dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Kegiatan semaan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1960. Biasanya semaan diawali dari tanggal 1 Ramadhan hingga 26 Ramadan dengan mengkhatamkan 30 juz.
Santri Pesantren Mathlabu Mafaazil Qur’an, Kauman Semarang Abdur Rozaq mengatakan, kegiatan semaan Al-Qur’an dilaksanakan setiap hari setelah shalat Dhuhur berjamaah, dimulai pukul 13.00 WIB hingga menjelang shalat Asar.
"Sebelum memulai kegiatan semaan, para jamaah membaca shalawat Qur'aniyyah karya Pengasuh Pondok Pesantren Mathlabu Mafaazil Qur’an, Kauman Semarang Almaghfurlah KH Ahmad Naqib Noor, AH. Tidak hanya menyimak Al-Qur’an yang dibacakan oleh sang kiai, kita juga mendapat penjelasan atau penafsiran dari ayat-ayat tersebut," ujarnya.
Dikatakan, tradisi semaan yang sudah berjalan selama 61 tahun ini sempat ditiadakan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Pada Ramadhan tahun 1442 H ini kegiatan semaan diselenggarakan lagi dengan dibimbing oleh KH Yahya Al-Mutamakkin AH, KH Abdul Hakim AH, Gus Najib Abdullah AH, dan Gus Ahmad Mundzir AH. Meski jumlah jamaah tidak sebanyak sebelum adanya pandemi, para jamaah tetap semangat untuk belajar mengaji di Masjid Agung Semarang (MAS).
“Kegiatan amaliyah Ramadhan dimulai pagi jam 08.00 yaitu pengajian bersama dengan santri dan masyarakat umum, ba’da Dhuhur pengajian tafsir Al-Qur’an sampai menjelang Asar dengan diampu oleh 4 ustadz, dilanjutkan kajian yang diisi oleh santri pondok pesantren sekitar MAS, kemudian takjilul futur atau pengajian menjelang berbuka," terang Rozaq.
Disampaikan, di Masjid Kauman juga melaksanakan shalat tarawih berjamaah, setelah tarawih berjamaah ada tadarus Al-Qur’an sampai jam 22.00 WIB. Suasana semaan Al-Qur'an pada tahun 2021 ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat adanya Covid-19 yang membatasi jumlah jamaah, serta wafatnya Murobbi Ruhina Sang Maestro Al-Qur'an serta Pengasuh Semaan Al-Qur’an Masjid Agung Semarang, Almaghfurlah KH Ahmad Naqib Noor AH, pada bulan Agustus tahun 2020 lalu.
"Setelah kegiatan semaan dan kajian tafsir selesai, tak sedikit jamaah yang menyempatkan diri untuk berziarah ke maqbaroh Almaghfurlah KH Ahmad Naqib Noor. Saat masih dibimbing oleh beliau jamaah yang datang bisa mencapai ribuan, bahkan saat hari libur jumlah jamaah semakin membludak hingga ke area pelataran masjid," terangnya.
Namun lanjutnya, pada tahun ini jamaah yang hadir hanya memenuhi sebagian dalam masjid dan serambi masjid dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak. Menurutnya, berkah adanya amaliyah Ramadhan tahun 1442 H ini tidak hanya dirasakan oleh jamaah saja, para pedagang yang menjajakan dagangannya juga mendapat keberkahan.
"Para pedagang menggelar lapaknya di depan area masjid, mulai dari aneka makanan dan jajanan, pakaian, aksesoris dan lain sebagainya. Dengan berbagai amaliyah Ramadhan tersebut harapannya kita semua bisa memaksimalkan ibadah puasa serta merawat tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu," pungkasnya.
Kontributor: Dewi Hidayati
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
Terkini
Lihat Semua