• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

HARLAH NU

Tantangan Zaman Terus Berganti, Warga NU Mesti Selalu Ingat Pesan Kiai Ali Maksum

Tantangan Zaman Terus Berganti, Warga NU Mesti Selalu Ingat Pesan Kiai Ali Maksum
foto ilustrasi
foto ilustrasi

Pekalongan, NU Online Jateng
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 1980-1984 KH Ali Maksum Krapyak pernah berpesan mengenai lima hal untuk warga NU. Pesan dari Kiai Ali Maksum tersebut kembali disampaikan Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan KH Hasan Su'aidi dalam acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 NU di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (30/1).

 

Pesan pertama dari Kiai Ali Maksum, yakni al-‘alimu wat ta’alum bi nahdlatil ulama, di mana warga NU mesti mempelajari apa dan bagaimana NU). Menurut Kiai Hasan, pesan pertama dari Kiai Ali tersebut sangatlah penting, mengingat tantangan zaman yang sudah masuk era post-truth dengan dominasi penduduk Indonesia generasi Z dan Milenial (usia 12-40 tahun).

 

Maka belajar mengenai NU, mempelajari Aswaja agar tidak hanya memahami secara amaliah semata, namun lebih dari itu harus juga memahami, manhaj, fikrah dan harakah. “Bahasa lainnya, jangan hanya memahami Aswaja secara mitos, namun harus sampai Logos dan diresapi hingga menjadi etos,” terang Dosen IAIN Pekalongan itu.

 

Katib PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Su'aidi.

 

Kemudian yang kedua, yakni al-amalu bi nahdlatil ulama (mengamalkan NU). Ketiga, al-jihadu bi nahdlatil ulama (jihad dengan NU). Keempat, ash-shabru bi nahdlatil ulama (sabar dalam berjuang bersama NU).

 

“Kelima, ats-tsiqatu bi nahdlatil ulama, artinya warga NU harus memiliki keyakinan terhadap perjuangan NU,” ujarnya.

 

Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom menyampaikan, kegiatan peringatan Harlah di Kota Pekalongan kali ini agak berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Kali ini digelar dengan sederhana, dihadiri oleh jajaran PCNU Kota Pekalongan, pengurus lembaga, banom, MWC (Majelis Wakil Cabang) NU hingga Ranting NU, juga masyarakat umum, di lantai 1 Gedung Aswaja, Kota Pekalongan.

 

“Mengingat kondisi masih pandemi dan banyaknya bencana, maka istighotsah keselamatan bangsa dalam momentum ini menjadi refleksi untuk menjadikan NU terus berkomitmen terhadap kebangsaan dengan semangat hubbul wathon minal iman,” kata Muhtarom.

 

Acara Harlah ke-95 diawali istighotsah dilanjutkan dengan refleksi dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Katib PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Su'aidi dan Wakil Rais PCNU Kota Pekalongan KH Zimam Haniffunnusuk dengan mengangkat tema ‘Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan'.


Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M. Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru