• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Seribu Sajak Kiai Wahid Hasyim Raih Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia

Seribu Sajak Kiai Wahid Hasyim Raih Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia
Ketua Yayasan dan Rektor Unwahas Semarang raih penghargaan (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Ketua Yayasan dan Rektor Unwahas Semarang raih penghargaan (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Prof KH Mudzakir Ali memperoleh  penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) atas keberhasilannya menggalang civitas akademika membuat 'seribu sajak' KH Wahid Hasyim pahlawan nasional dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul  Ulama (PBNU).


Penghargaan berupa medali dan sertifikat diberikan oleh Direktur Leprid Paulus Pangka kepada Prof Mudzakir Ali dalam tasyakuran Dies Natalis ke-22 Unwahas yang berlangsung di aula Fakultas Kedokteran (FK), komplek kampus II Unwahas Nongko Sawit, Gunungpati, Kota  Semarang, Senin (8/8/2022).


"Penghargaan ini kami berikan kepada Prof Mudzakir sebagai wujud apresiasi Leprid atas prestasi dan rekor yang dicapai yakni menggalang seribu sajak untuk Kiai Wahid Hasyim dalam rangka dies natalis ke-22 Unwahas," kata Paulus Pangka.


Disampaikan, penghargaan kepada Prof Mudzakir bersama Unwahas merupakan penghargaan ketiga. Tahun lalu Leprid memberikan dua penghargaan atas prestasi Unwahas menggelar tabligh akbar kebangsaan secara virtual yang pesertanya dari 25 negara.


"Penghargaan juga diberikan atas prestasi civitas akademika membuat ucapan dies natalis ke-21 Unwahas dengan aplikasi twibon terbanyak. Penghargaan seribu sajak juga diberikan kepada ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YWHS) Prof KH Noor Achmad," terangnya.


Rektor Unwahas Prof Mudzakir Al menjelaskan, Kiai Wahid Hasyim atau nama lengkapnya KH Abdul Wahid Hasyim adalah salah satu putra pendiri NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari dan ayah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Ketua Umum PBNU dan Presiden ke-4 RI.


"Selain pernah memimpin NU, Kiai Wahid Hasyim juga pernah menjabat Menteri Agama. Banyak hal positf yang dicapai beliau selama berkhidmah kepada NU dan bangsa," ucapnya.


Menurutnya, semangat beliau dalam berjuang menginspirasi seluruh civitas akademika Unwahas untuk terus maju melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga kebesaran namanya tidak sekadar dipakai untuk nama lembaga pendidikan tinggi NU di Semarang saja.


"Tetapi diharapkan dapat menjiwai semangat seluruh keluarga besar Unwahas, pembuatan sajak tentang diri Kiai Wahid Hasyim dalam dies natalis ke-22 ini diharapkan dapat menularkan kegigihannya dalam berjuang untuk kebesaran NU dan bangsa," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
 


Regional Terbaru