Seribu Sajak Kiai Wahid Hasyim Raih Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia
Selasa, 9 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Prof KH Mudzakir Ali memperoleh penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) atas keberhasilannya menggalang civitas akademika membuat 'seribu sajak' KH Wahid Hasyim pahlawan nasional dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Penghargaan berupa medali dan sertifikat diberikan oleh Direktur Leprid Paulus Pangka kepada Prof Mudzakir Ali dalam tasyakuran Dies Natalis ke-22 Unwahas yang berlangsung di aula Fakultas Kedokteran (FK), komplek kampus II Unwahas Nongko Sawit, Gunungpati, Kota Semarang, Senin (8/8/2022).
"Penghargaan ini kami berikan kepada Prof Mudzakir sebagai wujud apresiasi Leprid atas prestasi dan rekor yang dicapai yakni menggalang seribu sajak untuk Kiai Wahid Hasyim dalam rangka dies natalis ke-22 Unwahas," kata Paulus Pangka.
Disampaikan, penghargaan kepada Prof Mudzakir bersama Unwahas merupakan penghargaan ketiga. Tahun lalu Leprid memberikan dua penghargaan atas prestasi Unwahas menggelar tabligh akbar kebangsaan secara virtual yang pesertanya dari 25 negara.
"Penghargaan juga diberikan atas prestasi civitas akademika membuat ucapan dies natalis ke-21 Unwahas dengan aplikasi twibon terbanyak. Penghargaan seribu sajak juga diberikan kepada ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YWHS) Prof KH Noor Achmad," terangnya.
Rektor Unwahas Prof Mudzakir Al menjelaskan, Kiai Wahid Hasyim atau nama lengkapnya KH Abdul Wahid Hasyim adalah salah satu putra pendiri NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari dan ayah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Ketua Umum PBNU dan Presiden ke-4 RI.
"Selain pernah memimpin NU, Kiai Wahid Hasyim juga pernah menjabat Menteri Agama. Banyak hal positf yang dicapai beliau selama berkhidmah kepada NU dan bangsa," ucapnya.
Menurutnya, semangat beliau dalam berjuang menginspirasi seluruh civitas akademika Unwahas untuk terus maju melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga kebesaran namanya tidak sekadar dipakai untuk nama lembaga pendidikan tinggi NU di Semarang saja.
"Tetapi diharapkan dapat menjiwai semangat seluruh keluarga besar Unwahas, pembuatan sajak tentang diri Kiai Wahid Hasyim dalam dies natalis ke-22 ini diharapkan dapat menularkan kegigihannya dalam berjuang untuk kebesaran NU dan bangsa," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Terpopuler
1
Mengenal Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Tempat Berlangsungnya Pelantikan JATMAN 2025–2030
2
MI Ma’arif NU Al Falah Karangnongko Klaten Tekankan Pendidikan Karakter dan Hidup Sederhana
3
Sekolah Lansia Qurrota A’yun Hadir di Jatinegara Tegal: Upaya Wujudkan Lansia Bahagia dan Mandiri
4
PMII Pekalongan Dilantik, Tegaskan Komitmen Inklusif dan Kritis Bangun Daerah
5
Perjuangan Mbah Ismail Godo Dapat Dijadikan Nasehat dan Pegangan Berjuang Generasi Penerusnya
6
Cahaya Muharram di Hati Para Ulama
Terkini
Lihat Semua