Temanggung, NU Online Jateng
Menyemarakkan Peringatan Hari Santri 2023, santri Pesantren Al-Musthofa Tebuireng 16 Wadas, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung melaksanakan program bakti sosial dengan tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri' pada Rabu (18/10/2023).
Pengasuh Pesantren Al-Musthofa Kiai Agus Ahmad Yani mengatakan, kegiatan bakti sosial bertujuan untuk menumbuhkan sense of crisis di kalangan santri, membangkitkan kesadaran akan tanggung jawab sosial, dan menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama kepada kaum lanjut usia yang membutuhkan bantuan.
"Selain membersihkan lingkungan, santri-santri 16 Wadas juga memberikan bantuan paket sembako berupa telur, gula, dan beras kepada warga manula/jompo di sekitar pesantren," ujarnya.
Sembako yang dibagikan lanjutnya, merupakan hasil sumbangan dari wali santri, mereka menyampaikan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa solidaritas dalam menyambut Hari Santri.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial adalah bagian dari pembelajaran bagi para santri untuk memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar. "Kami berharap melalui aksi ini, mereka dapat memahami nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," terangnya.
Kasi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenang Kabupaten Temanggung Ahsan Muayyad menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh santri Al-Musthofa Tebuireng.
"Kami sangat menghargai inisiatif dan kepedulian santri. Semoga aksi mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berkontribusi positif bagi masyarakat," ungkapnya.
Hari Santri 2023 di Ponpes Al Musthofa Tebuireng tidak hanya menjadi momentum peringatan semata, tetapi juga menjadi saat yang penuh makna dimana santri-santri terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dengan semangat jihad santri, mereka berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan dan kemajuan negeri ini.
Puluhan santri membawa berbagai peralatan kebersihan seperti sapu lidi, sabit, cikrak dengan penuh semangat membersihkan lingkungan rumah manula/jompo di sekitar Pesantren Al-Musthofa Tebuireng yaitu di Dusun Semawen dan Wadas Wetan.
Sebanyak 6 manula yang mendapat program tersebut yaitu Solikhah maksum, Suyati, Musonatun, Maryam, Muzaenah, dan Rowiyah mereka tergolong kaum dhuafa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program 'Isyfii Anta Syafii' yang diinisiasi oleh pengasuh pesantren.
Pengirim: Anis Afizudin
