Samsul Huda
Penulis
Demak, Online Jateng
Para sarjana Nahdliyin yang aktif di badan otonom Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) harus selalu dekat dan mendekat kepada para kiai dan institusi pesantren.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) ISNU Kabupaten Demak Muhammad Ali Maskun mengatakan, para sarjana NU yang menjadi anggota ISNU Demak jangan menjauh dari kiai dan pesantren selama berkiprah dan mengaktualisasikan diri di masyarakat.
"Meski sudah sarjana dan menuntaskan pendidikannya di jenjang akademik tertinggi, watak ke-NU-an harus tetap melekat pada dirinya," kata Ali Maskun saat pertemuan terbatas para sarjana NU dengan santri dan Pengasuh Pesantren Al-Islah Sempalwadak, Bintoro, Demak yang di asuh oleh KH Ali Mashar di sela agenda Haflah Akhirussanah dan Khatmil Kutub, Senin (29/3).
Menurutnya, kader NU yang berkesempatan menjalani proses belajar di lembaga perguruan tinggi dan berhasil meraih gelar sarjana hendaknya menyadari dan memelihara budi pekerti yang diajarkan para guru ngaji dan kiai yang dulu mengasuhnya.
"Dengan menjadi sarjana status sosial seseorang akan meningkat apalagi di kawasan pedesaan, namun kenaikan status sosial itu jangan menjadikan para sarjana NU sombong," tegasnya.
Dikatakan, agar terhindar dari sikap sombong selalu mendekat ke kiai dan pesantren. Karena di pesantren itu penuh dengan nuansa keteladanan hidup.
Dia menambahkan, ISNU Cabang Demak setelah berhasil mengkonsolidir seluruh pengurus di tingkat Ancab dan mulai action program, didorong untuk menjalin komunikasi atau berelasi dengan kiai dan pesantren selain dengan keluar besar NU secara organisatoris.
"Dengan menjalin relationship bersama pesantren, kiai dan santrinya, sarjana NU akan banyak mendapat inspirasi dan teladan semangat dalam ber-NU," tuturnya.
Ketua PAC ISNU Kecamatan Karanganyar Rahmad Saleh kepada NU Online Jateng, Rabu (31/3) mengatakan, tidak sulit merealisasikan harapan PC ISNU Demak itu. Karena sebagai besar sarjana dan mahasiswa asal Demak sangat akrab bahkan menjadi bagian dari pesantren sebelum masuk ke perguruan tinggi.
"Kami yakin jika ISNU selalu bersama pesantren tidak akan sulit dalam merealisasikan program di akar rumput," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Insentif Guru Agama Tahun Depan di Jateng Bakal Naik jadi Rp300 M
2
Pesantren Raudlatul Muhibbin Surakarta Hidupkan Kajian Kitab Tasawuf Klasik
3
Wagub Jateng Minta Sudewo tetap ke Kantor agar Pemerintahan tetap Berjalan
4
Masih Dibuka Pendaftaran 10 Program Pelatihan di Spesial Merdeka Pintar dari Kemenag RI
5
Hindari Kekerasan, Pesantren Harus Ciptakan Lingkungan Ramah Anak
6
MWCNU Kutoarjo Purworejo Gelar Lailatul Ijtima’ dan Lantik Tiga Pengurus Ranting NU
Terkini
Lihat Semua