• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

Santri Al-Mujahidin Temanggung Bantu Petani Budidayakan Tanaman Cabe

Santri Al-Mujahidin Temanggung Bantu Petani Budidayakan Tanaman Cabe
Santri Al-Mujahidin Temanggung serahkan bantuan modal budidaya cabe (Foto: Dok)
Santri Al-Mujahidin Temanggung serahkan bantuan modal budidaya cabe (Foto: Dok)

Temanggung, NU Online Jateng
Santri Pondok Al-Mujahidin Gondosuli, Kabupaten Temanggung menggalang dana infak dan sedekah dari para santri untuk mendukung program pengembangan budidaya tanaman cabe yang dikelola para petani di Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari.


Pengasuh Pesantren Al-Mujahidin Gondosuli KH Arif Zamzami menjelaskan, kegiatan program bina tani merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan para muda dan Gus  se-Jateng-Yogyajarta bersama K4 Management, sebuah lembaga pengembangan manajemen yang bergerak di bidang advokasi petani, di Wisma Wali Limbung Desember tahun lalu.


Menurutnya, K4 Manajemen akan selalu mendampingi para santri agar tertanam jiwa wirausaha dengan mempraktikkan sistem ekonomi Islam yaitu investasi dengan akad syirkah dengan pembagian bagi hasil dari laba yang dibukukan,  komposisinya  30 persen untuk investor dan 70%  untuk petani pengelola. 


"Kegiatan menulis Al-Qur'an Follow The Line-infaq dan sedekah akan terus dilakukan dan hasilnya akan kembali diinvestasikan kepada kegiatan usaha masyarakat sebagai bagian dari kontribusi nyata Pesantren Al-Mujahidin bersama K4 Manegement kepada program pemberdayaan ekonomi umat," terangnya.


Perwakilan santri Pondok Al-Mujahidin Gondosuli Lukman mengatakan, mobilisasi dana santri Al-Mujahidin merupakan bagian dari program Iqra bil Qalam yaitu menulis Al-Qur'an dengan metode Follow The Line. 


"Setiap pagi, setelah shalat Dhuha santri Al-Mujahidin diwajibkan menulis Al-Qur'an Follow The Line, kemudian bersedekah dan berinfaq sebesar Rp2.000 (dua ribu rupiah)," kata Lukman di Temanggung, Sabtu (13/2).


Dikatakan, kegiatan tersebut sepenuhnya dikelola oleh santri sendiri dengan tujuan untuk membangun sifat dermawan dan tolong menolong melalui kegiatan nyata dalam  kehidupan sehari-hari santri.


"Uang infaq dan sedekah disisihkan dari uang jajan santri. Kegiatan ini dapat mendidik para santri agar berupaya menghindari pola hidup konsumtif," terangnya. 


Hingga awal tahun 2022 ini ujarnya, telah terkumpul dana sebanyak Rp8 juta dan seluruhnya telah disalurkan untuk membiayai program pengembangan tanaman cabe yang dikerjakan para petani cabe di Desa Tlogowero pada 7 Februari lalu. 


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru