• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Rumah Roboh Akibat Angin dan Rob, Gusdurian Semarang Ulurkan Bantuan

Rumah Roboh Akibat Angin dan Rob, Gusdurian Semarang Ulurkan Bantuan
Komunitas Gusdurian Semarang bantu perbaiki rumah warga kawasan pesisir Semarang (Foto: NU Online Jateng/Mushonifin)
Komunitas Gusdurian Semarang bantu perbaiki rumah warga kawasan pesisir Semarang (Foto: NU Online Jateng/Mushonifin)

Semarang, NU Online Jateng

Hujan, angin kencang, dan rob membuat sebagian wilayah pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah mengalami bencana air bah. Di wilayah sekitar Tambak Lorok misalnya, air rob yang dibarengi hujan yang turun dalam beberapa hari ini sanggup merobohkan 13 rumah.

 

Beberapa waktu lalu warga Mangkang Kecamatan Tugu Kota Semarang juga mengalami musibah banjir akibat jebolnya tanggul Kali Beringin.  Atas fenomena tersebut Posko 'Saling Jaga Hadapi Corona' berinisiatif menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terkena 

 

Posko 'Saling Jaga Hadapi Corona' adalah komunitas yang dibentuk oleh Pelita, Gusdurian, PMII, Ansor, Justisia, dan kelompok sipil masyarakat lainnya.

 

Ketua Komunitas Gusdurian Semarang memaparkan bahwa sejak dibentuk bulan Maret, Posko 'Saling Jaga Hadapi Corona' tidak hanya berfokus pada pertolongan bantuan untuk corona saja, tapi hal-hal lain yang memang perlu dibantu.

 

“Semua hal yang menjadi kesulitan masyarakat saat pandemi masih berlangsung, kami berusaha untuk membantu. Tentunya dengan apa yang kami bisa,” tukasnya.

 

Koordinator Pelita dan Penanggungjawab Posko 'Saling Jaga Hadapi Corona' Setyawan Budi menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 yang bertepatan dengan musim hujan. Masyarakat, terutama di kawasan pesisir yang kumuh, sebenarnya rawan terkena musibah dan tentunya berbagai macam penyakit.

 

“Masyarakat di Mangkang Wetan dan Tambaklorok terkena musibah banjir akibat jebolnya tanggul. Beberapa dari mereka kehilangan harta benda bahkan tempat tinggalnya karena hanyut terbawa arus air,” ujarnya pada Selasa (8/12).

 

Posko 'Saling Jaga Hadapi Corona' sendiri telah terbentuk sejak bulan Maret lalu atau saat Covid-19 merebak. Setyawan Budi berharap dengan hadirnya posko ini bisa mempermudah masyarakat yang ingin membantu warga yang terkena musibah.

 

“Kami berharap banyak warga khususnya di Kota Semarang yang tergerak untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah tersebut,” pungkasnya.

 

Ketua PC PMII Kota Semarang Muhammad Muhamtasir mengatakan bahwa Posko 'Saling Jaga Hadapi Corona' lahir dari semangat gotong royong dan kemanusiaan untuk membantu warga yang terkena musibah.

 

“Posko ini terbentuk sebagai langkah kolektif untuk gotong royong dan bantu membantu dalam bencana sosial bencana alam dan segala bentuk kesulitan masyarakat yang lain,” paparnya.

 

Lebih lanjut Muhamtasir menyampaikan, alasan kedua dibentuknya posko ini untuk menjaga keeratan persaudaraan sesama manusia. "Yang tak kalah penting, kita harus membantu saudara kita yang terkena musibah dengan cara apapun yang kita bisa,” pungkasnya.



Penulis: Ajie Najmuddin

Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru