Semarang, NU Online Jateng
Ribuan Nahdliyin bersama masyarakat lintas ormas dan agama di berbagai daerah di Jawa Tengah diagendakan mengikuti program vaksinasi melalui program Vaksin Indonesia Bangkit (VIB) yang disiapkan para politisi NU di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jateng, H Sukirman mengatakan, VIB merupakan program kegiatan vaksinasi untuk membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan percepatan vaksinasi agar segera tuntas.
"Dalam merealisasikan VIB, kami menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Kepada Nahdliyin dan masyarakat pada umumnya yang mengikuti program VIB kami ucapkan terima kasih," kata Sukirman setelah membuka VIB di Kantor DPW PKB Jateng, Jl WR Supratman Semarang, Sabtu (24/7).
Dijelaskan, VIB merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-23 PKB. Kegiatan ini dilaksanakan DPP, DPW, dan DPC PKB se-Indonesia.
"Realisasi vaksinasi di Kantor DPW PKB Jateng diikuti 200 orang. Sedangkan vaksin yang disiapkan di 35 DPC PKB masing-masing 200 vaksin. Informasi kesiapan vaksinasi di daerah menyebutkan mayoritas pesertanya dari kalangan Nahdliyin," terangnya kepada NU Online Jateng.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi harus mentaati prosedur protokol kesehatan (prokes) yang ketat, berbagai fasilitas pendukung harus disiapkan dengan sempurna, tak terkecuali kesiapan peserta vaksinasi harus dikontrol kesiapannya.
"Prokes di sini saya lihat sudah berjalan bagus, persiapannya dipandu Dinas Kesehatan. Kami berharap vaksinasi di daerah nantinya juga demikian," tuturnya.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Semarang dr Ferry Firmansyah yang ditunjuk sebagai koordinator teknis internal VIB DPW PKB Jateng mengatakan, sebelum peserta menjalani vaksinasi diingatkan agar selalu mentaati prokes.
"Terutama saat mengantri untuk registrasi dan verifikasi administrasi, periksa kesehatan, dan suntik vaksin," kata Fery yang juga Wakil Sekretaris DPW PKB Jateng.
Menurutnya, pada tahapan-tahapan itu sangat berpotensi menimbulkan kerumunan, karena itu panitia menyiapkan pengaturan dengan ketat agar kekhawatiran itu tidak sampai terjadi.
"Alhamdulillah semua pihak dapat bekerjasama, sehingga prokes dan agenda vaksinasi berjalan lancar," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
