• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Refleksi Harlah Ke-96, NU Sukoharjo Hadirkan Guru Besar IAIN Surakarta

Refleksi Harlah Ke-96, NU Sukoharjo Hadirkan Guru Besar IAIN Surakarta
Kegiatan refleksi Harlah NU oleg PCNU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)
Kegiatan refleksi Harlah NU oleg PCNU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo menggelar kegiatan malam Refleksi Harlah NU ke-96 dan Manganyubangya Pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 di Kantor Lantai 3 PCNU Sukoharjo, Senin (31/1).


Pembicara Refleksi Harlah NU ke-96, Guru besar IAIN Surakarta Prof KH Toto Suharto mengatakan, merawat NU adalah kewajiban kita semua. Tentu, proses dalam merawat NU harus berada pada model digitalisasi. 


"Di abad ini misalnya, jika kita mencari kata kunci NU dalam mesin pencarian di dalam jagat maya, maka kita akan disuguhi begitu banyak varian keanekaragaman dalam bentuk berita terkait NU itu sendiri, bahkan juga kerap kali NU dijadikan sebagai penelitian-penelitian atau pun kajian khusus," ujarnya.


Menurutnya, sesuai tema harlah bahwa bentuk perawatan jagat, pihaknya mengacu pada jagat maya yang harus diisi dengan fikrah annahdliyah, amaliyah annhadliyah, dan harakah annahdliyah. 


"Maka kita perlu mempersiapkan pemuda NU yang melek agama juga melek IT, pesantren digital, madrasah digital, dan situs digital ke-NU-an," terangnya.


Prof Toto mengajak untuk mempunyai paradigma bahwa kita terlahir dari sejarah dan memiliki sejarah yang perlu dilestarikan. "Pada dasarnya NU merupakan gerakan tradisionalis yang mencoba mengharmonisasikan tradisi dan budaya lokal melalui kompromi," ungkapnya. 


Dalam melakukan dakwahnya lanjutnya, NU menggunakan pendekatan adaptif, harmoni, dan kompromi sehingga terpadu dengan budaya lokal. Maka dari situlah, kemudian melahirkan satu kaidah al-muhafadzah ala qadimisshalih wal akhdzu biljadidil aslah.


Ketua Panitia Kegiatan Malam Refleksi Harlah NU ke-96 dan Manganyubangya Pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027  Kiai Dahari kepada NU Online Jateng, Rabu (2/2) mengatakan, kegiatan refleksi sengaja menjadi pilihan kegiatan agar para generasi penerus NU punya semangat baru dalam berkhidmah.


"Momentum harlah harus dimaknai sebagai titik membangun semangat berjamiyah dan berjamaah," terangnya.


Dirinya mengucapkan terima kasih dan harapan semoga dengan terselenggaranya agenda ini dapat mempererat silaturrahmi dan meningkatkan keistiqamahan dalam berorganisasi di NU.


Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru