PWNU Jateng Tekankan Pentingnya Transformasi Digital dalam Tata Kelola NU
Ahad, 11 Agustus 2024 | 19:00 WIB

Wakil Ketua PWNU Jateng Prof KH Hasyim Muhammad dalam acara Pelantikan dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang yang digelar di Gedung NU Batang, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Ahad (11/8/2024). (Foto:LTNU Batang)
Septy Aisah
Penulis
Batang, NU Online Jateng
Transformasi digital menjadi salah satu tugas penting yang diamanatkan kepada pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatan. Pengurus diharapkan dapat melakukan adaptasi dalam tata kelola organisasi melalui penggunaan platform digital untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perbedaan kebutuhan masyarakat masa kini dibandingkan masa lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Prof KH Hasyim Muhammad, dalam acara Pelantikan dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang yang digelar di Gedung NU Batang, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Ahad (11/8/2024).
"Transformasi digital di lingkungan NU harus dimulai dari tata kelola administrasi. Data pengurus, data pendidikan, dan data pondok pesantren dapat dikelola secara digital untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi," jelasnya.
Prof Hasyim juga mengungkapkan bahwa sekitar sepuluh tahun lalu, data PWNU menunjukkan bahwa 80 persen pengurus ranting di wilayahnya tidak aktif, dan hanya 20 persen yang masih berfungsi. Namun, melalui upaya yang konsisten, kini lebih dari 90 persen pengurus ranting telah aktif kembali. Transformasi digital diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan organisasi ini.
Namun, di tengah upaya transformasi digital, Prof Hasyim menegaskan bahwa NU tetap harus menjaga tradisi-tradisi yang menjadi akar lahirnya organisasi ini, seperti perayaan Maulid Nabi, tahlil, ziarah, dan lain sebagainya.
"Upaya transformasi yang kita lakukan bertujuan untuk menjaga agar warga NU tetap aman dalam menjalankan tradisi mereka dengan baik," katanya.
Di akhir sambutannya, Prof Hasyim berharap bahwa setelah pelantikan ini, PCNU Batang dapat lebih baik dalam berkhidmat dan mewujudkan kemaslahatan umat, dengan mengintegrasikan teknologi digital tanpa melupakan nilai-nilai dan tradisi yang menjadi ciri khas NU.
Pelantikan PCNU Batang dihadiri Ketua PBNU KH Mashuri Malik, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh, Rais Syuriyah PCNU Batang KH Muhammad Lutfi, Ketua Tanfidziyah PCNU Batang KH Ahmad Munir Malik, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rezeki beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batang, Ketua Organisasi Keagamaan di Batang, serta sejumlah tokoh lainnya dari Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Pemalang, dan Kendal.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
Terkini
Lihat Semua