• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Regional

HARI SANTRI 2022

PWNU Jateng: Santri Jangan Berhenti Kobarkan Semangat Jihad

PWNU Jateng: Santri Jangan Berhenti Kobarkan Semangat Jihad
Peringatan Hari Santri di Unisnu Jepara (Foto: Dok)
Peringatan Hari Santri di Unisnu Jepara (Foto: Dok)

Jepara, NU Online Jateng
Samangat jihad yang dikobarkan Rais Akbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1945 harus terus dikobarkan meski penjajah sudah hengkang dari Indonesia.


Wakil katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Nasrullah Affandi mengatakan, saat resolusi jihad dikobarkan mbah Hasyim Asy'ari 77 tahun lalu santri bersama kiai langsung mengangkat senjata, berjihad melawan sekutu yang akan menggagalkan kemerdekaan Indonesia.


"Meski penjajah sudah terusir dari bumi Indonesia, saat ini santri jangan memadamkan api jihadnya. Jihad harus terus dikobarkan, dulu berjihad angkat senjata, sekarang berjihad menyebarluaskan ilmu," kata kiai Nasrullah.


Kiai Nasrullah mengatakan hal itu dalam seminar nasional peringatan hari santri tahun 2022 yang diselenggarakan Pusat Studi Aswaja  (PSA) Universitas Islam Nahdlatul Ulama  (Unisnu) dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Jepara di kampus Unisnu Jepara, Rabu (19/10/2022).


Disampaikan, pada waktu merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para ulama dan santri berjihad dengan angkat senjata. Setelah kemerdekaan, kini santri tetap harus berjihad  menyebar luaskan ilmu.


"Sebagai santri, dalam meneladani KH Hasyim Asy'ari jangan berhenti pada sosoknya sebagai pejuang kemerdekaan RI saja, karena masih banyak sisi lain yang layak untuk diteladani, di antaranya sebagai pejuang ilmu dan aswaja," terangnya.





Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Tengah KH Makshum Abdul Hamid kepada NU Online Jateng, Jumat (21/10/2022) menjelaskan, selain Mbah Hasyim juga ada figur-figur lain yang juga layak untuk diteladani, satu di antarnya KH Wahab Hasbullah.


Dikatakan, Mbah Wahab sebelum berdirinya NU dikenal sebagai penggerak dan pendiri  Nahdlatut Tujjar yang dapat dijadikan inspirasi dalam mengobarkan semangat kewirausahaan di kalangan santri.


Bersamaan dengan itu ujarnya, Mbah Wahab bersama kiai-kiai lainnya juga gigih menyiapkan kader-kader pelanjut perjuangan melalui pendidikan.


"Karena itulah kami mengajak para santri agar dalam menginspirasi hari santri jangan berhenti pada momentum jihad angkat senjata saja, tetapi juga jihad di bidang lainnya," pungkasnya.


Pengirim: M Abdul Hamid


Regional Terbaru