• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Regional

Penting untuk Terus Jaga Eksistensi Ansor di Dunia Nyata dan Maya

Penting untuk Terus Jaga Eksistensi Ansor di Dunia Nyata dan Maya
Kegiatan Kopdar pengelola media Ansor se-Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Umam)
Kegiatan Kopdar pengelola media Ansor se-Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Umam)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan H Muhammad Sholahuddin menegaskan pentingnya Ansor untuk aktif di media sosial. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bahwa kader Ansor harus aktif di media sosial.


"Ketika kita dapat menguasai media sosial yang ada yakni facebook, instagram, twitter, maka kita akan menguasai dunia ke depan, karena dunia ke depan adalah dunia media," tegasnya.


Hal tersebut ia sampaikan pada kegiatan kopi darat (Kopdar) Bidang Informasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dan Kajian Strategis PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan di Gedung Ansor Kabupaten Pekalongan, Jetak Kidul, Wonopringgo, Sabtu (12/2).


Menurutnya, pentingnya media sosial bahkan hampir mencapai titik puncaknya di mana penilaian atas eksistensi seseorang atau organisasi bergantung pada keaktifannya di media sosial.


"Dahulu orang beranggapan bahwa eksistensi sudah cukup dibuktikan di dunia nyata saja. Namun di era serba digital ini, eksistensi di media sosial justru lebih sering diperhatikan," ujarnya. 


Dikatakan, orang-orang akan menganggap suatu organisasi eksis dan berjalan jika di media sosial ramai diperbincangkan. "Oleh karena itu, kita sebagai kader Ansor dan Banser harus senantiasa aktif menjaga eksistensi organisasi kita baik di dunia nyata maupun di dunia maya," pungkasnya.


Ketua Iptek PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan Muhammad Munir membenarkan apa yang disampaikan oleh Gus Sholah, sapaan akrabnya. 


Dirinya mencontohkan, pada saat ada bencana alam di mana semua kelompok atau organisasi seolah-olah berlomba ingin terlihat peduli di media sosial. "Padahal faktanya di lapangan belum tentu benar adanya. Banyak yang sekadar numpang eksis  fota-foto belaka," ucapnya. 


Bahkan lanjutnya, yang paling parah adalah mereka yang sampai memproduksi hoaks berbentuk foto editan hanya demi terlihat eksis dan peduli, naudzubillah. Sejarah membuktikan bahwa kader Ansor dan Banser sudah aktif membersamai masyarakat sejak zaman penjajahan dulu hingga sekarang. 


"Akan tetapi, jika kita tidak memperkuat gerakan kita di dunia maya, perlahan eksistensi kita akan terkikis, minimal kita akan kalah populer dengan mereka yang meski berjumlah sedikit namun massif bergerak di media sosial. Jangan sampai hal ini terjadi sahabat-sahabat," pungkasnya. 


Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru