MWCNU Jatinegara Siap Luncurkan Klinik Pratama dan Perkuat UPZIS untuk Layanan Masyarakat
Jumat, 31 Januari 2025 | 18:00 WIB
Tahmid
Kontributor
Tegal, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatinegara, Kabupaten Tegal, tengah bersiap meluncurkan Klinik Pratama NU sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Dalam rapat koordinasi yang digelar pada (28/01/2025),
Ketua Tanfidziyah MWCNU Jatinegara, Muhammad Romdon, menekankan pentingnya peran Unit Pelayanan Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) dalam mendukung berbagai program sosial, termasuk pengadaan mobil operasional yang telah banyak membantu masyarakat.
Muhammad Romdon mengungkapkan bahwa keberhasilan program Koin NU menjadi salah satu pilar utama dalam pengadaan mobil operasional MWCNU Jatinegara. Mobil tersebut telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari pelayanan bagi warga yang membutuhkan, operasional pengurus, hingga mendukung kegiatan badan otonom NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU, dan IPPNU.
“Alhamdulillah, mobil operasional ini sudah terbukti manfaatnya. Ketika ada warga sakit atau butuh transportasi darurat, mobil ini bisa digunakan. Bahkan, ada yang menelepon saya untuk meminta bantuan kendaraan ini,” ungkapnya.
Keberhasilan program Koin NU di berbagai daerah menjadi inspirasi bagi MWCNU Jatinegara untuk terus mengembangkan layanan sosial bagi masyarakat. Romdon menyebut bahwa di beberapa kecamatan lain, program ini bahkan mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp100 juta per bulan, yang digunakan untuk berbagai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
Selain kendaraan operasional, beberapa MWCNU di daerah lain seperti MWCNU Kecamatan Dukuhwaru telah berhasil mendirikan aset pendidikan dan ekonomi berbasis kemandirian umat, seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Baitul Maal wat Tamwil (BMT). MWCNU Jatinegara pun bercita-cita mengembangkan model serupa untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Salah satu langkah konkret yang akan segera diwujudkan adalah pembukaan Klinik Pratama NU MWCNU Jatinegara. Klinik ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan yang tidak hanya melayani pasien umum, tetapi juga dapat bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar semakin banyak warga yang bisa mengakses layanan medis secara terjangkau.
“Kita sedang dalam tahap finalisasi perizinan. Jika sesuai rencana, pada 12 Februari 2025, Klinik Pratama NU ini akan resmi diluncurkan dan langsung beroperasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dalam sistem kerja sama dengan BPJS Kesehatan, klinik akan menerima pembayaran tetap sebesar Rp100 juta per bulan, terlepas dari jumlah pasien yang dilayani. Namun, ada standar layanan yang harus dipenuhi, termasuk pelayanan untuk penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Sementara itu, sebelum kerja sama dengan BPJS Kesehatan terjalin, klinik akan beroperasi secara swadaya. Dengan semakin banyaknya pasien yang datang, pendapatan klinik juga akan meningkat, sehingga dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Launching Klinik Pratama NU pada 12 Februari 2025 mendatang menjadi tonggak sejarah baru bagi MWCNU Jatinegara dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga. Semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi dalam menyukseskan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
LAZISNU Tayu Klarifikasi Pemberitaan Tak Sesuai Fakta soal Penyaluran Bantuan Rob
Terkini
Lihat Semua