Fahroji
Kontributor
Kendal, NU Online Jateng
Fenomena Sekolah dan mondok seperti yang disampaikan Kepala Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTsNU) 13 Arrahmat Sukorejo Kendal nampaknya benar adanya. Hal ini seperti yang dialami MTsNU 29 Patean Kendal dalam musim Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 ini.
Meski bukan MTsNU termuda di Kendal, MTsNU 29 Patean masih tergolong muda. Inisiator dan pendirinya adalah KH Ahmad Rajin yang juga mantan staf pengajar di MTsNU Arrahmat Sukorejo.
Awal berdirinya masih numpang di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Curug Sewu, Patean dan perolehan siswanya juga tidak banyak hanya satu kelas karena letaknya memang kurang strategis.
Seiring dengan berjalannya waktu, Kiai Rajin begitu akrab disapa yang juga kepala madrasah pertama berinisitif mendirikan pesantren di dekat MTsNU 29 Patean setelah mendapat tanah wakaf dari H Supardi.
Kepada NU Online Jateng, Senin (28/6) Kiai Rajin menjelaskan, setelah ada Pesantren Assalafiyyah Annahdliyyah Patean perolehan siswa MTsNU 29 Patean memang terus menunjukan grafik peningkatan.
"Daya tariknya sekarang memang pondoknya, artinya mondok di Pesantren Assalafiyah Annahdliyah sekaligus sekolah di MTsNU 29 Patean," terang Kiai Rajin selaku pengasuh sekaligus Rais MWCNU Patean.
"Kalau dulu siswanya hanya kanan kiri madrasah dan anak dari Kecamatan Patean, dengan adanya pondok sekarang siswa MTs sudah banyak dari luar daerah," tambah Kiai Rajin yang belum lama ini melepas jabatan kepala MTsNU 29 Patean.
Dari data yang dihimpun NU Online Jateng, siswa baru MTsNU 29 Patean selain dari Kecamatan Patean juga berasal dari kecamatan terdekat Sukorejo. Kecamatan wilayah Pantura antara lain Kota Kendal, Patebon, Cepiring, Ringinarum, dan Gemuh.
"Karena Patean juga berbatasan dengan Kabupaten Temanggung terdapat juga siswa berasal dari Temanggung antara lain dari Kecamatan Bejen dan Tretep," terangnya.
Selain sekolah di MTsNU 29 Patean, sebagian santri Assalafiyyah Annahdliyah Patean juga sekolah di SMPN 2 Patean, SMAN Patean, dan SMKN 6 Kendal. "Ke depan kita juga berobsesi mendirikan SMANU atau MANU Patean," pungkasnya.
Baca juga: Masih Pandemi Covid, Orang Tua Pilih Sekolahkan Anak di Pesantren
Kepala MTsNU 29 Patean Kurniawati mengaku bahwa semenjak ada Pondok Assalafiyah Annahdliyah peroleh siswa baru madrasahnya memang menunjukan trend peningkatan yang sangat signifikan terutama justru setelah adanya pandemi Covid-19.
"Saat ini siswa baru yang mendaftar di MTsNU 29 Patean ada 126 dan sangat mungkin akan bertambah," pungkasnya.
Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua