• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

NU Jateng Ingatkan Jamiyah Ruqyah Aswaja Tidak Kapitalisasi Ruqyah Pasien Covid

NU Jateng Ingatkan Jamiyah Ruqyah Aswaja Tidak Kapitalisasi Ruqyah Pasien Covid
Wakil Katib PWNU Jateng, KH Munif Abdul Muchit (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Wakil Katib PWNU Jateng, KH Munif Abdul Muchit (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Kendal, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah  mengingatkan kepada relawan ruqyah agar tidak mengkapitalisasi jasa layanan ruqyah khusus penderita atau pasien covid.

 

Wakil Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit mengatakan, belakangan ini  pasien korban covid membanjiri rumah sakit-rumah sakit sehingga menjadikan pihak otoritas semakin kewalahan dalam memberikan layanan perawatan dengan baik, karena keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan (nakes) yang ada.

 

"Masyarakat mulai mencari altetnatif untuk menghadapi keganasan covid. Bersamaan dengan itu, Jamiyah Ruqyah Ahlussunah wal-Jamaah (JRA) Cabang Demak membuka layanan pasien covid via online. Kami ingatkan agar aktivitas ini jangan dikapitalisasi," kata kiai Munif di Kendal, Sabtu (26/6).

 

Menurutnya, JRA sebagai wadah yang membina para relawan atau pegiat jasa ruqyah harus selalu mengarahkan agar semangat membantu dan menolong pasien covid tetap tertanam di sanubari para peruqyah, jangan sekali-sekali bergeser demi uang misalnya.

 

"Pada tiap diri anggota JRA melekat nilai-nilai dakwah nahdliyah, sehingga setiap laku dan aktivitasnya harus mencerminkan semangat khidmah NU kepada masyarakat," tegasnya. 

 

Baca jugaObati Pasien Covid-19, Ruqyah Aswaja Demak: Alhamdulillah Banyak yang Sembuh

 

Dia menambahkan, hadirnya para peruqyah anggota JRA di tengah-tengah masyarakat yang sedang menghadapi ancaman Covid-19 dan membutuhkan layanan perawatan agar terbebas dari ancaman virus yang telah mendunia itu menandakan bahwa NU hadir dan secara riil berkhidmah kepada masyarakat.

 

"Bagi Nahdliyin, ruqyah tidak asing karena sejak dulu ketika layanan kesehatan masih minim karena terbatasnya jumlah dokter, nakes, klinik, dan rumah sakit, kiai ahli ruqyah atau 'suwuk' menjadi tumpuan untuk mencari pertolongan ketika menghadapi berbagai problem kesehatan," terangnya.

 

"Karena menggunakan fasilitas online dalam merawat pasien, kami sarankan kepada JRA cabang Demak agar menyiapkan perangkatnya dengan baik. Tidak mustahil layanan online akan memunculkan kerumunan virtual yang berpotensi mengganggu kualitas jasa layanan," sambungnya.

 

Ketua Pembina JRA Cabang Demak Muhammad Nur Ihsan mengatakan, pengurus JRA sejak dini harus menyiapkan berbagai antisipasi untuk menjaga kualitas layanan terhadap pasien Covid-19.

 

"Selain menyiapkan perangkat layanan dengan lebih sempurna, saran, dan nasehat dari PWNU Jateng agar tidak mengkapitalisasi jasa layanan ruqyah harus dipegang erat-erat dan dijalankan," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru