NU Jateng Ingatkan Jamiyah Ruqyah Aswaja Tidak Kapitalisasi Ruqyah Pasien Covid
Sabtu, 26 Juni 2021 | 13:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Kendal, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengingatkan kepada relawan ruqyah agar tidak mengkapitalisasi jasa layanan ruqyah khusus penderita atau pasien covid.
Wakil Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit mengatakan, belakangan ini pasien korban covid membanjiri rumah sakit-rumah sakit sehingga menjadikan pihak otoritas semakin kewalahan dalam memberikan layanan perawatan dengan baik, karena keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan (nakes) yang ada.
"Masyarakat mulai mencari altetnatif untuk menghadapi keganasan covid. Bersamaan dengan itu, Jamiyah Ruqyah Ahlussunah wal-Jamaah (JRA) Cabang Demak membuka layanan pasien covid via online. Kami ingatkan agar aktivitas ini jangan dikapitalisasi," kata kiai Munif di Kendal, Sabtu (26/6).
Menurutnya, JRA sebagai wadah yang membina para relawan atau pegiat jasa ruqyah harus selalu mengarahkan agar semangat membantu dan menolong pasien covid tetap tertanam di sanubari para peruqyah, jangan sekali-sekali bergeser demi uang misalnya.
"Pada tiap diri anggota JRA melekat nilai-nilai dakwah nahdliyah, sehingga setiap laku dan aktivitasnya harus mencerminkan semangat khidmah NU kepada masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Obati Pasien Covid-19, Ruqyah Aswaja Demak: Alhamdulillah Banyak yang Sembuh
Dia menambahkan, hadirnya para peruqyah anggota JRA di tengah-tengah masyarakat yang sedang menghadapi ancaman Covid-19 dan membutuhkan layanan perawatan agar terbebas dari ancaman virus yang telah mendunia itu menandakan bahwa NU hadir dan secara riil berkhidmah kepada masyarakat.
"Bagi Nahdliyin, ruqyah tidak asing karena sejak dulu ketika layanan kesehatan masih minim karena terbatasnya jumlah dokter, nakes, klinik, dan rumah sakit, kiai ahli ruqyah atau 'suwuk' menjadi tumpuan untuk mencari pertolongan ketika menghadapi berbagai problem kesehatan," terangnya.
"Karena menggunakan fasilitas online dalam merawat pasien, kami sarankan kepada JRA cabang Demak agar menyiapkan perangkatnya dengan baik. Tidak mustahil layanan online akan memunculkan kerumunan virtual yang berpotensi mengganggu kualitas jasa layanan," sambungnya.
Ketua Pembina JRA Cabang Demak Muhammad Nur Ihsan mengatakan, pengurus JRA sejak dini harus menyiapkan berbagai antisipasi untuk menjaga kualitas layanan terhadap pasien Covid-19.
"Selain menyiapkan perangkat layanan dengan lebih sempurna, saran, dan nasehat dari PWNU Jateng agar tidak mengkapitalisasi jasa layanan ruqyah harus dipegang erat-erat dan dijalankan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua