LAZISNU Pucakwangi Pati Luncurkan Program Khitan Gratis
Pati, NU Online Jateng
Dalam rangka memberikan bantuan sosial kepada keluarga tak mampu, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati meluncurkan program khitan gratis.
Program tersebut direalisasikan dari hasil kerja sama LAZISNU dengan Rumah Khitan As-Syifa Tegalwero. Semenjak diluncurkan pada awal tahun ini, LAZISNU Pucakwangi telah menangani belasan anak untuk dikhitankan tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Ketua LAZISNU Pucakwangi Ahmad Rozi menyatakan, program khitan gratis telah mendapatkan sambutan baik masyarakat di wilayahnya. “Tak hanya membebaskan seluruh biaya khitan lengkap dengan obat-obatnya, LAZISNU juga menyiapkan sarana transportasi. Yakni mobil layanan umat yang lebih dulu kami kelola. Mobil tersebut dibeli dari dana umat yang dihimpun dari donatur yang ada di ranting. Armada kami siap menjemput dari rumahnya untuk dikhitan kemudian diantar pulang kembali,” terangnya kepada NU Online Jateng, Jumat (25/6).
Rozi mengatakan, program tersebut tak akan terlaksana tanpa dukungan dari banyak pihak. Baik para relawan maupun donatur yang menitipkan sumbangan untuk keberlangsungan programnya. “Biaya mengkhitankan anak tidak bisa dibilang sedikit. Belum tentu semua keluarga mampu menanggung saat waktunya anak dikhitankan,” lanjutnya.
Koordinator relawan LAZISNU Pucakwangi Syaiful Ma’arif menambahkan, keluarga calon peserta bisa mendaftarkan diri dengan cara sederhana. Yakni pihak keluarga mendaftarkan diri kepada pengurus ranting NU setempat dengan menyetorkan nama calon peserta, alamat lengkap, dan identitas kedua orang tua.
“Kriterianya hanya satu, untuk keluarga tidak mampu. Pengurus ranting yang lebih memahami situasi di wilayahnya. Melalui mereka kita bisa mendapatkan rekomendasi dan informasi tentang keadaan keluarga yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar program bisa berjalan tepat sasaran,” tambahnya.
Dikatakan, berbeda dengan program khitan massal, peserta yang telah terdaftar dapat memilih hari baik sesuai dengan keinginan keluarga bersangkutan. Maka ia membuka kesempatan tersebut seluas-luasnya untuk diakses masyarakat. Sebab program ini juga tergantung dengan kemampuan lembaganya.
Ia menyebut untuk sementara program khitan gratis akan dijalankan selama 1 tahun ke depan. Kemudian pihaknya akan melakukan evaluasi terkait efisiensinya dan kondisi pendanaan dari para donatur pendukung.
“Kegiatan ini akan dievaluasi lagi nanti setelah satu tahun. Sebab berhubungan dengan prioritas dari manajemen LAZISNU dan juga keterlibatan para dermawan yang ada,” pungkasnya.
Kontributor: Achwan A Ihsan
Editor: M Ngisom Al-Barony
