LAZISNU Jateng Salurkan Bantuan 300 Paket Sembako dari MTT Ke Warga Demak yang Ngungsi Ke Kudus

Kudus, NU Online Jateng
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah menyalurkan 300 paket sembako kepada warga penyintas banjir di wilayah Demak yang saat ini ditampung di 3 Posko pengungsian di wilayah Kudus.

Direktur Eksekutif LAZISNU Jateng R Wibowo mengatakan, paket sembako itu berasal dari jamaah majelis taklim Telkomsel Reguler Jateng yang tergabung dalam wadah Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) yang selama ini bermitra dengan LAZISNU Jateng dalam menyalurkan zakat infak dan sedekah (ZIS)-nya

"Penyerahan secara simbolis dilakukan General Manager (GM) Telkomsel Regional Jateng Gamada, sejumlah  pimpinan Telkomsel Jateng, dan pimpinan MTT kepada perwakilan penyintas banjir Demak," kata Wibowo usai serah terima secara simbolis bantuan sembako itu di gedung JHK, Senin (25/3/2024).

Menurutnya,  sejak terjadinya bencana banjir di Demak pada awal bulan puasa ramadhan, ratusan penyintas banjir dari Demak mengungsi ke 3 Posko pengungsian di wilayah Kudus meliputi gedung JHK, balai Desa Getas, dan Gedung Muslimat NU di Desa Loram.

Kenapa ngungsi ke Kudus ujarnya, karena lokasi tempat tinggal penyintas banjir dari Karanganyar Demak itu jaraknya lebih dekat ke posko-posko pengungsian di wilayah Kabupaten Kudus.
 

"Kami berharap uluran tangan dari MTT ini dapat semakin menumbuhkan semangat solidaritas antarsesama, terutama saat bersamaan dengan menjalankan ibadah puasa ramadhan," ujarnya.

GM Telkomsel Reguler Jateng Gamada menjelaskan, bantuan sembako dari jamaah MTT  kepada para penyintas banjir Demak yang sedang mengungsi ke Kudus ini merupakan bagian dari aktivitas sosial jamaah MTT.

Dikatakan, MTT berharap semua memahami bahwa yang diberikan kepada para penyintas banjir Demak tidak dilihat harga materialnya, tetapi mohon dipahami dari sisi nilai ketulusan dan solidaritas jamaah MTT terhadap sesama yang sedang menerima musibah.

"Kami berharap dan berdoa semoga paska banjir dan saat mereka meninggalkan lokasi pengungsian, semangat dan motivasi untuk membangun kembali kehidupannya tumbuh kembali," pungkasnya.

Penulis: Samsul Huda