LAZISNU Jateng: Penting Bangun Konektivitas Pengelola Ambulans
Rabu, 7 April 2021 | 09:00 WIB

apel Kopdar Sopir Ambulans se-Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)
Muhammad Farid
Kontributor
Kudus, NU Online Jateng
Membangun konektivitas antar-sopir ambulans NU dinilai penting agar terwujud pelayanan umat yang kian prima. Untuk itu, sinergitas antarlembaga dalam kepengurusan NU di masing-masing tingkatan harus terlebih dahulu terbentuk.
"Supaya tidak terjadi tumpang tindih program layanan yang mengakibatkan tingginya persaingan ego sektoral," tegas Sekretaris Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah Muhaimin pada apel Kopdar Sopir Ambulans se-Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Kudus, Ahad (4/4).
Menurutnya, konektivitas menjadi sangat penting ketika khususnya terjadi bencana alam yang tidak cukup ditangani oleh ambulans setempat. Maka kerja sama pengelola ambulans dalam pelayanan umat di bidang sosial dan kesehatan.
Sekretaris NU Care-LAZISNU PWNU Jawa Tengah Muhaimin, membuka Apel tersebut dengan orasi. Tentang pentingnya pelayanan umat di bidang sosial dan kesehatan. "Petingnya komunikasi dan konektivitas yang harus dibentuk agar tugas pelayanan kian ringan dan membahagiakan.
Dulu, kita tidak bisa menunjukkan berapa angka armada yang dimiliki NU untuk pelayanan. Sekarang kita bisa lihat sendiri, ada ratusan di Jawa Tengah. Dan inilah kekuatan serta tanggung jawab baru yang harus kita kelola bersama,” tandas Muhaimin.
"Melihat kondisi ini, kita perlu untuk menguatkan konektivitas antarcabang. Supaya, ketika ada pasien atau masyarakat yang membutuhkan layanan ke luar daerah, bisa terakomodasi dengan baik. Dapat terhubung antara ambulans satu daerah dengan daerah lainnya, sehingga memudahkan kita dalam melayani umat,” sambungnya.
Muhaimin menambahkan, keyakinan terhadap terwujudnya manajemen ambulans di Jawa Tengah akan bisa terwujud. Dengan modal berupa potensi, jaringan, informasi, serta pengetahuan dari masing-masing daerah yang saling terkoneksi.
“Kita yakin, dengan seluruh potensi dan kemampuan yang ada, ke depan pelayanan umat akan semakin baik dan sistematis,” ungkapnya.
Kepada NU Online Jateng, Selasa (6/4) Muhaimin juga mengingatkan kepada para sopir ambulans NU agar tetap patuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disepakati.
"Saat mengantar pasien para sopir ambulans NU harus mentaati aturan lalu lintas. Sehingga tidak membahayakan diri sendiri, apalagi hingga membahayakan pasien," pungkasnya.
Kontributor: M Farid
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
5
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua