• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

KH Ulil Albab Arwani Kudus Ingatkan Masyarakat Tidak Golput

KH Ulil Albab Arwani Kudus Ingatkan Masyarakat Tidak Golput
Rais PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani (tengah) saat di Salatiga (Foto: NU Online Jateng/Nafiul Haris)
Rais PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani (tengah) saat di Salatiga (Foto: NU Online Jateng/Nafiul Haris)

Salatiga, NU Online Jateng
Menjelang hari pemungutan suara untuk Pemilu 2024 yang kurang dari 10 hari masyarakat di Jawa Tengah khususnya diminta agar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.


"Memilih pemimpin di dalam Al-Qur'an juga termasuk jihad. Maka, hukumnya wajib sehingga sebagai orang beriman tidak boleh golput. Karena, jika golput tentu berdosa. Jadi, harus nyoblos tentu pilih mana yang baik agar pemimpin terpilih berlaku adil," ujarnya.


Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pesantren Yanbu'ul Qur'an Kudus KH Ulil Albab Arwani saat mengisi pengajian kebangsaan bertajuk 'Silaturahmi Qur'ani' di Pesantren Islamic Boarding Tahfidz Salatiga (IBTS), Ahad (4/2/2024) malam.


Buya Albab sapaan akrabnya menyampaikan, memilih seorang pemimpin melalui sistem Pemilu disebut merupakan suatu kewajiban. Bahkan, hal itu secara langsung diperintahkan di dalam kitab suci Al-Qur'an.


Kiai Ulil Albab yang juga Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus itu menyebutkan, perintah memilih pemimpin melalui sistem pemilihan langsung juga tertuang dalam kitab Jawahirul Tauhid. Buya Albab menerangkan, apabila seseorang yang memiliki hak pilih kemudian golput tidak menggunakan hak pilihnya dinilai imannya kurang yakin pada Al-Qur'an.


"Karena, sejatinya segala ilmu pengetahuan ada di dalam Al-Qur'an. Sehingga, wajib bagi umat Islman untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an. Hanya saja, sejauh ini pakar-pakar ilmu tidak mampu memahami isi Al-Qur'an secara menyeluruh," katanya


KH Ulil Albab berpesan, umat Islam menjelang Pemilu 2024 agar menjaga kerukunan dan tidak ragu-ragu berjihad dengan cara kekinian. Pasalnya, berjuang disebut banyak ragam cara mulai dengan harta, tenaga, ilmu pengetahuan, dan lainnya.


Putra kiai kharismatik KH Arwani Amin itu menegaskan, sebagai umat Islam agar sepenuhnya meyakini apa yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Karena, Allah Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan garansi Al-Qur'an sumber sebenar-benarnya kebenaran.


"Lalu, selain jangan golput orang Islam harus kaya. Karena, perintah jihad berjuang pertama kali adalah menggunakan harta. Sehingga, misal mau membangun masjid bisa gotong royong, pesantren juga bisa saling menopang. Jadi, orang Islam harus punya bisnis," pungkasnya.  


Pengirim: M Nafi'ul Haris
 


Regional Terbaru