Regional

KH Said Abdurrahim dan KH Sholahuddin Fatawi Pimpin PCNU Lasem 2024-2029

Ahad, 21 Juli 2024 | 22:00 WIB

KH Said Abdurrahim dan KH Sholahuddin Fatawi Pimpin PCNU Lasem 2024-2029

Rais Syuriyah PCNU Lasem KH Said Abdurrahim dan Ketua PCNU Lasem KH Sholahuddin Fatawi saat Konfercab PCNU Lasem, Rembang, Ahad (21/7/2024). (Foto: NU Online Jateng/Rezi)

Rembang, NU Online Jateng

 

Konferensi Cabang (Konfercab) XXI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem menetapkan KH Said Abdurrahim sebagai Rais Syuriyah dan KH Sholahuddin Fatawi sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmah 2024-2029. Penetapan ini berlangsung di Gedung LP Ma'arif Lasem, Rembang, pada Ahad (21/7/2024).

 

KH Said Abdurrahim terpilih menjadi Rais Syuriyah melanjutkan KH Roghib Mabrur dengan persetujuan dan rapat para kiai yang terpilih sebagai Ahlul Halli wal Aqdi PCNU Lasem. Sementara itu, KH Sholahuddin Fatawi dipilih kembali oleh para peserta untuk melanjutkan khidmahnya dalam memimpin NU selama satu masa khidmah ke depan.

 

Gus Sholah memperoleh tiga suara, mengungguli KH Ahmad Atabik yang memperoleh dua suara. Peserta pemilihan Ketua Tanfidziyah terdiri dari lima Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), yaitu MWCNU Sarang, MWCNU Lasem, MWCNU Sluke, MWCNU Pancur, dan MWCNU Kragan.

 

Dalam sambutannya, Ketua PCNU terpilih Gus Sholah menyampaikan bahwa dirinya akan mengikuti arahan dan petunjuk dari rais terpilih.

 

"Saya hanya ikut dawuhnya rais terpilih, menjalankan apa yang disampaikan dan ditunjukkan beliau," ujarnya.

 

Sementara itu, Rais Syuriyah terpilih Kiai Said Abdurrahim dalam sambutan pertamanya menyampaikan bahwa meskipun amanat sebagai Rais Syuriyah itu berat, tetapi harus diterima dan dilaksanakan dengan tanggung jawab.

 

"Kita mendapatkan petuah dari guru-guru kita, ketika kita mendapatkan amanat, amanat itu harus diterima dengan tanggung jawab. Namun, kita tidak boleh meminta atau mencari keputusan dan jabatan," ujarnya.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan sebuah hadits yang menegaskan agar tidak meminta jabatan. "Janganlah kamu meminta jabatan atau kedudukan, karena ketika kamu tidak meminta jabatan maka Allah akan membantu kamu dalam melaksanakan jabatan tersebut. Namun, sebaliknya jika kamu meminta jabatan, Allah tidak akan membantu melaksanakan jabatan itu."

 

Kiai Said juga menjelaskan bahwa NU adalah lembaga yang sangat besar dan memiliki porsi yang luas. Oleh karena itu, perkhidmatan dalam NU harus diikuti dengan loyalitas dan dilaksanakan dengan ikhlas.

 

"Dalam melaksanakan perkhidmatan kita ini harus didasari dengan ikhlas untuk anfa’uhum linnas, bagaimana kita bisa mempraktikkan ahsanukum anfa’uhum linnas," ujarnya.

 

Konfercab PCNU Lasem ini dihadiri oleh Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sarmidi Husna, Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin, jajaran pengurus PWNU, perwakilan lima Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Lasem, dan badan otonom NU Lasem.