Semarang, NU Online Jateng
Kumandang adzan tidak hanya menyerukan umat Islam untuk menjalankan ibadah shalat, tetapi juga mengajak untuk merasa bahagia dan senang dalam menjalani hidup.
Mubaligh kondang dan Pengasuh Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro, Jatim KH Ahmad Anwar Zahid mengajak umat Islam untuk selalu bahagia, gembira, dan senang dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.
"Bahagia atau senang itu hukumnya wajib. Susah atau sedih itu berdosa. Dalam setiap kumandang adzan panggilan shalat sampai diserukan hayya alal falaah, itu ajakan menuju kebahagiaan atau kesuksesan," kata kiai Anwar Zahid.
Kiai Anwar Zahid mengatakan hal itu saat menyampaikan taushiyah di depan ribuan umat yang menghadiri 'Tabligh Akbar Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 Masjid Raya Baiturrahman', Jalan Pandanaran 126, Simpanglima Semarang, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, dalam menjalani hidup ini hukumnya bahagia atau senang supaya sehat. Jangan sedih atau susah nanti jadi sakit-sakitan alias tidak sehat.
Tausiah tentang hidup bahagia dan susah itu terinspirasi sesaat sebelum Tabligh Akbar bertemu dengan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng KH Ahmad Darodji yang kini berusia 84 tahun.
"Saya tanya Kiai Darodji, resepnya apa bisa panjang umur? Kiai Darodji menjawab hidup bahagia dan senang, jangan susah, jangan semua dipikir," tegasnya sambal tertawa.
Dia mengajak umat mendoakan Kiai Darodji sehat lahir batin panjang umur. "Umumnya, umur 84 tahun itu Tulas Pindo singkatan untune telas pipine kendho (giginya habis pipinya kendur). Kiai Darodji tidak, masih tetap enerjik dan sehat. Ini teladan luar biasa," ucapnya disambut tawa hadirin.
Mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, khairunnas anfauhum linnas, sebaik-baik orang yang bisa berbagi manfaat untuk sesama. Kiai Anwar Zahid mengatakan, hanya orang-orang bahagia yang bisa berbagi kebahagiaan.
"Jadi yang bisa bsgi-bagi duit yang punya duit (yang bisa berbagi uang itu pasti yang punya uang), tidak mungkin kesusahan akan dibagi dengan orang lain," ungkapnya.
Disampaikan, senang itu sehat. Banyak yang sehat karena hatinya senang. Banyak yang sakit-sakitan karena hatinya susah. Pilihanya hanya ada dua buatlah hidup senang atau senang banget supaya hidup indah dan sehat.
Tampak hadir dalam acara itu Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian Pengembangan Islam (YPKPI) KH Ahmad Darodji, Direktur LPPOM MUI Jateng Prof KH Ahmad Rofiq, Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimoen, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin, Sekretaris Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) KH Muhyiddin.
Selanjutnya, Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman H Khammad Maksum, Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom, Wakil Katib PCNU Kota Semarang, dan KH Multazam Ahmad di tengah ribuan umat yang memadati masjid yang baru saja direnovasi.
Penulis: Samsul Huda
