Bogor, NU Online Jateng
Ketua Satgas NU Peduli Covid 19 Kabupaten Demak dr Abdul Azis ditetapkan sebagai peserta terbaik selama mengikuti program pelatihan untuk pelatih atau Training of Trainer (ToT) Risk Communication Community Engagement (RCCE) Covid 19 yang diselenggarakan di Bogor Jabar, Jumat-Ahad (3-5/9).
"Program bertajuk Aksi Komunikasi Resiko dan Keterlibatan Masyarakat untuk Covid-19 atau RCCE Covid-19 ini diselenggarakan PBNU bersama United Nations Children's Fund (Unicef) sebuah lembaga dana anak-anak dan World Health Organitation (WHO) lembaga kesehatan dunia," kata Azis.
Abdul Azis yang juga Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak mengatakan hal itu usai penutupan ToT RCCE yang diikuti beberapa pimpinan Satgas NU Peduli Covid-19 dari berbagai daerah di Hotel Chevilly Bogor, Ahad (5/9).
Menurutnya, penghargaan sebagai peserta terbaik dalam ToT ini sejatinya juga diperuntukkan seluruh pemangku kebijakan dan pelaksana aktivitas yang selama menyangga agenda-agenda pencegahan dan penanggulangan Satgas NU Peduli Covid-19 di Demak.
"Kekompakan tim menjadi kunci keberhasilan satgas dalam menjalankan amanat PBNU untuk menggerakkan seluruh elemen Nahdliyin agar dapat menghindari jatuhnya korban akibat penyebaran wabah yang mendunia ini," terangnya.
Dia menambahkan, gerakan itu meliputi edukasi melalui berbagai media, pembentukan jaringan hingga layanan vaksinasi melalui kemitraan dengan berbagai pihak seperti Baznas, pemda, TNI, Polri, dan sebagainya.
"Dengan berbekal pengalaman itulah materi-materi dan input yang dipaparkan di forum ToT," ujarnya.
.jpeg)
dr Abdul Aziz (kanan) saat menyampaikan paparan penanganan Covid-19 di Kabupaten Demak di hadapan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kiri) (Foto: Dok)
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak H Abdul Hamid mengapresiasi keseriusan, ketekunan, dan prestasi peserta ToT dari Demak sehingga ditetapkan sebagai peserta terbaik dalam kegiatan yang sangat penting ini.
"Selama ini kami melihat satgas mampu mengkonsolidir seluruh potensi Nahdliyin di Demak untuk bergerak massif berupaya menyelamatkan masyarakat dari ancaman covid, semoga paska ToT gerakannya dapat lebih sempurna lagi," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
