• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

PBNU Buka Pendaftaran Vaksinasi secara Online

PBNU Buka Pendaftaran Vaksinasi secara Online
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Jakarta, NU Online Jateng
Dalam rangka memasilitasi masyarakat memperoleh vaksin Covid-19, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka pelayanan pendaftaran vaksinasi. PBNU berharap seluruh masyarakat Indonesia bersedia mengikuti program vaksinasi Covid-19 terutama warga NU.

 

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 PBNU dr Ilmiyah Karim mengatakan, dibuka pendaftaran Vaksin NU Peduli Covid-19 PBNU, untuk pesantren mengusulkan melalui aplikasi registrasi yang sudah ditentukan yakni nama pesantren, alamat tempat vaksinasi, jumlah santri di atas 12 tahun, dan Usulan waktu pelaksanaan vaksinasi.

 

"Boleh minta tolong pesantren dalam jaringan masing-masing didata untuk diusulkan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi. Untuk wilayah Jabodetabek yang siap bisa dijadwalkan pekan ketiga atau akhir bulan juli ini, di luar jabotabek di bulan depan," terangnya Rabu (7/7).

 

Dikatakan, bagi yang berminat, mohon mengisi melalui Form Pendaftaran Vaksin COVID-19 PBNU berikut ini:

 

Silahkan mengisi link berikut : https://forms.gle/13evK2mJMYffjKhn7
Isi form satgas https://forms.gle/AXLEpaz4efDFcHMe6 

 

Dia mengatakan, kuota vaksinasi ini terbuka untuk warga Nahdaltul Ulama (NU) maupun pengurus baik wilayah maupun cabang NU di seluruh Indonesia. "Kami buka pendaftaran via aplikasi tersebut, sebagai warga NU yang berusia 18 tahun ke atas, khusus bagi pesantren minimal usia 12 tahun ke atas," imbuhnya. 

 

"Saat ini NU Peduli Covid-19 prioritaskan lokasi jabodetabek sebagai tempat vaksinasi," terangnya.

 

 

Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud menyampaikan, vaksinasi Covid-19 dilakukan bukan hanya untuk kepentingan satu atau dua orang saja, tetapi seluruh rakyat Indonesia.

 

"Maka kita harapkan semua bangsa Indonesia mau pakai vaksin, karena tidak ada pilihan, tentunya kita pakai vaksin yang ada. Vaksin yang ada itu suatu keharusan bagi bangsa kita untuk vaksinasi. Karena kalau satu vaksin, satu tidak, nanti tidak akan terjadi herd immunity," ujarnya.

 

Disampaikan, vaksin Covid-19 Sinovac maupun AstraZeneca, kedua vaksin tersebut sama baiknya, sehingga para kiai NU bersedia divaksin. "Karena dua-duanya boleh dipakai, maka dipakai oleh para kiai. Fatwa MUI boleh, fatwa NU juga boleh," akunya.

 

Menurut dia, manusia tidak bisa hidup masing-masing. Oleh karena itu, menjaga imunitas menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat terlindungi dari risiko Covid-19.

 

"Salah satu cara meningkatkan imunitas, ya melalui vaksin," pungkasnya. 

 

Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru