• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Ketua IPNU Surakarta Sebut Tiga Tantangan Pelajar NU

Ketua IPNU Surakarta Sebut Tiga Tantangan Pelajar NU
Ketua PC IPNU Kota Surakarta, M Faiz menyampaikan sambutan pada pembukaan Konfercab ke-XVII IPNU Kota Surakarta, Ahad (21/3) . (Dok. NU Online Jateng/ Bib Rohim)
Ketua PC IPNU Kota Surakarta, M Faiz menyampaikan sambutan pada pembukaan Konfercab ke-XVII IPNU Kota Surakarta, Ahad (21/3) . (Dok. NU Online Jateng/ Bib Rohim)

Solo, NU Online Jateng

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XVII dan XVI pada Ahad (21/3), di kompleks Masjid Almuhsinin, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Surakarta.

 

Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kota Surakarta Faiz Asykarullah menyebutkan, ada tiga tantangan besar yang mesti dipikirkan dan ditindaklanjuti oleh cabang dan anak cabang yang ada di kota bengawan. Tantangan tersebut yakni pengkaderan, media, dan advokasi.

 

"Pertama, pengkaderan. Jelas agenda ini yang paling penting dan mesti dipikirkan. Secara umum, pengkaderan IPNU IPPNU di Surakarta masih belum masif, terutama di kalangan pelajar yang berada di sekolah umum," ungkapnya.

 

Kedua, Advokasi. Advokasi kepada pelajar semestinya lebih ditingkatkan, kerena hal itu akan menjadi landasan dan kebutuhan pelajar dalam berkiprah  dan tertarik pada IPNU IPPNU. Ketiga, Media. Media sangat penting dan berpengaruh sekali untuk semua hal.

 

"Dalam konteks ini, paling tidak membuat media islami dan berfaham Ahlussunnah wal Jamaah sebagai sarana transformasi ilmu dan komunikasi antara pelajar-pelajar. Pada wilayah surakarta sendiri, baik IPNU IPPNU ataupun Banom NU lainnya masih sangat kurang, sehingga banyak dimanfaatkan organisasi lain untuk merekrut kader," kata dia.

 

Lebih lanjut dijelaskan Faiz, Konfercab PC IPNU IPPNU Kota Surakarta memiliki sejumlah agenda yang menjadi fokus pembahasan, di antaranya memilih ketua sekaligus membahas perihal struktur organisasi, progam kerja dan rekomendasi gerakan serta prinsip perjuangan IPNU IPPNU Kota Surakarta 2 tahun kedepan (2021-2023).

 

“Konfercab ini sebagai bentuk ikhtiar reorganisasi IPNU IPPNU Kota Surakarta. Dengan mengusung tema Estafet Pelajar NU Kembangkan Kreatifitasmu," terang Faiz.

 

Sebagai gambaran, lanjut Faiz, IPNU IPPNU adalah organisasi yang berada di bawah naungan NU (Badan Otonom NU) tugas IPNU IPPNU adalah sebagai organisasi pengkaderan di tingkat pelajar, agar kelak menjadi kader NU yang benar-benar mengawal dan membumikan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

 

Organisasi yang berdiri pada 24 Februari 1954 (IPNU) dan 2 Maret 1955 (IPPNU)  ini memiliki slogan, Belajar, Berjuang dan Bertakwa. Wilayah garapan IPNU  IPPNU pun terbatas pada pengkaderan, pengembangan dan advokasi pelajar santri, tidak sampai terlibat pada politik praktis, kecuali isu-isu tertentu yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan.

 

"Sehingga, secara umum IPNU IPPNU adalah organisasi yang dibentuk untuk mempersiapkan dan mengkader pelajar atau santri menjadi kader yang memiliki wawasan yang luas dan komitmen tinggi terhadap doktrin Ahlussunnah wal jamaah," kata dia.

 

Dalam Konfercab ini, menghasilkan Keputusan Rekan Ashil Musthofa dan Rekanita Fatimatuzzahro ditetapkan sebagai mandataris ketua PC IPNU IPPNU Kota Surakarta Periode 2021-2023 setelah melalui beberapa tahapan dalam sidang.

 

Kontributor: Bib Rohim

Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru