Kader PMII Harus Siap Hadapi Perubahan Zaman
Solo, NU Online Jateng
Ketua pengurus Pusat Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Tyofan Ari Widagdo mengajak anggota dan kader Pergerakan Mahasisiswa Islam Indonesia (PMII) untuk menyiapkan diri mereka dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Insan pergerakan penting sekali untuk mempelajari perihal yang terbarukan untuk menyongsong peran pemuda, terkhusus kader dan anggota PMII untuk berkontribusi bagi bangsa ini," terang Tyofan pada acara pelantikan Pengurus Cabang (PC) PMII Solo, di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Ahad (20/10).
Dikatakan, pemuda merupakan harapan bangsa. Sebab merekalah yang kelak akan menjadi penerus bangsa. Masa depan bangsa ditentukan oleh generasi muda, kemajuan bangsa pun tergantung pada generasi muda.
"Generasi muda yang mempunyai semangat membara, generasi muda yang pantang menyerah, generasi muda yang cerdas, generasi muda yang terus belajar, dan juga generasi muda yang berakhlak mulia," tegasnya.
Sekretaris Bidang Olahraga PB PMII Tabah Riyadi menyampaikan beberapa hal terkait sikap PMII hari ini. Saat ini tengah disuguhkan oleh perubahan zaman yang begitu cepat ritmenya. "Kita sebagai kader dan anggota PMII perlu juga berperan sebagai dinamisator bangsa ini," katanya.
Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Tengah, Anto Prima Atmaja menyampaikan, PC PMII Kota Surakarta harus bisa bergegas dan bergerak memberikan inisiatif gerakan baru dalam menyongsong era depan.
"Menjadi hal yang penting bagi PMII Kota Surakarta, untuk bisa melibatkan ulama dalam bersikap, di samping idealisme gerakan yang dibentuk," ujarnya.
Pelantikan PC PMII masa khidmat 2021-2022 ini mengusung tema 'Pemuda di Tengah Arus Besar Kolaborasi dan Teknologi'. Sebelumnya, dari hasil Konfercab ke-42 PMII Surakarta menetapkan M Ghaniey Al-Rasyid sebagai ketua.
Dalam rilis yang diterima NU Online Jateng Kamis (24/3), Ketua PC PMII Surakarta Ghaniey menjelaskan gambaran gerakan PC PMII Kota Surakarta satu tahun ke depan. PMII Kota Surakarta yang di dalamnya terdapat empat komisariat definif dan delapan rayon harus bisa memberikan lokus-lokus baru dalam pergerakan dengan disesuaikan oleh kondisi perubahan zaman.
"Kader dan anggota PMII sebagai dinamisator bangsa ini, perlu juga untuk tetap meneruskan semangat tersebut. Namun, jangan lupa agar setiap kader juga mempersiapkan dan menata diri mereka atas perubahan zaman yang terus mengalami perubahan," pungkasnya.
