• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

Kader Ansor Harus Posisikan Diri sebagai Khadimul Ummah

Kader Ansor Harus Posisikan Diri sebagai Khadimul Ummah
Ketua terpilih PC GP Ansor Rembang HM Nadhif Shidqi (Foto: NU Online Jateng/Lilik)
Ketua terpilih PC GP Ansor Rembang HM Nadhif Shidqi (Foto: NU Online Jateng/Lilik)

Rembang, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah H Sholahudin Aly mengatakan, kader Ansor harus mampu memerankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai khadimul ulama (melayani ulama) dan khadimul ummah (melayani masyarakat). 


“Peran Ansor tidak perlu diragukan dari masa ke masa. Kehadiran Ansor-Banser di setiap momen selalu ada. Ini sebagai wujud Ansor khadimul ummat,” katanya pada Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor yang digelar di Balai Kartini Rembang, Jumat (18/8/2023).
 

Disampaikan, keberadaan Ansor yang ada di semua level hingga tingkat desa menjadi modal yang sangat cukup bagi Ansor untuk ikut andil mewarnai corak yang ada di Rembang dan menjadi faktor determinan.


“Tidak hanya kuantitas tapi kualitas untuk memerankan peran-peran penting dalam masyarakat harus ditingkatkan. Sahabat Ansor Rembang lebih maju dibanding daerah lain karena mampu mendudukkan kader terbaiknya, yakni Gus Hanies sebagai Wakil Bupati Rembang. Tetapi jangan berpuas diri, kita dorong lagi, lebih maju lagi,” ucapnya.


Ketua Dewan Penasihat PC GP Ansor Rembang HM Hanies Cholil Barro’ yang juga Wakil Bupati Rembang menerangkan, sosok Gus Nadhif merupakan sosok yang istimewa dan layak didorong kembali menjadi nahkoda Ansor.


"Tidak banyak sosok yang bisa seperti Gus Nadhif yang mampu mengontrol organisasi besar, sambil momong dan terkadang ketiduran hingga sulit dibangunkan. Bangun-bangun sudah demisioner, enak sekali mau pensiun,” terangnya.


Gus Hanies yang juga adik Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf ini lantas flashback atas kepemimpinan Gus Nadhif yang terpilih menjadi Ketua GP Ansor Rembang pada bulan Agustus 2019.


“Selanjutnya pada Maret 2020, pemerintah menetapkan pandemi Covid-19. Pandemi sampai dua tahun, baru 2023 awal dibuka. Artinya kalau itung-itungan khidmahnya baru satu tahun saja ndak ada,” jelasnya. 


Dirinya mengingatkan kepada semua kader Ansor-Banser agar semua kader mengikuti perkembangan dan melek teknologi untuk menjawab tantangan zaman.


“Jadi peningkatan kualitas kader menjadi hal mutlak. Nggak boleh lagi ada kader Gaptek. Kader Ansor, Kader Banser nomor WA (WhatsApp,red) wae ora duwe, nggak boleh lagi. Kita semua sudah sangat tergantung pada teknologi,” ungkapnya.


Ketua terpilih HM Nadhief Shidqi periode 2023-2028 sempat mengutarakan keinginannya untuk tidak maju lagi menjadi ketua melainkan ingin menggantikan posisi sahabat H Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) sebagai Ketua Dewan Penasihat GP Ansor Rembang.


“Semoga konferensi ini menghasilkan keputusan penting, pemimpin baru yang lebih baik. Kalau boleh saya melamar, saya ingin menggantikan posisi Gus Hanies sebagai Ketua Dewan Penasehat,” ucapnya saat memberi sambutan.


Dirinya berharap kader-kader Ansor yang terpilih menjadi pengurus PC GP Ansor Rembang untuk dapat lebih giat menjalankan amanat Konfercab baik untuk kemajuan Ansor maupun NU di Rembang.


"Harus lebih giat dan maksimal, sehingga kehadiran kita dirasakan manfaatnya untuk organisasi di internal Ansor maupun NU," pungkasnya.


Kontributor: Moh Lilik Wijanarko


Regional Terbaru