Jelang Pilkada, Gus Rozin Tegaskan NU Harus Menjaga Netralitas
Senin, 7 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghofar Rozin menyampaikan bahwa peringatan hari santri 2024 berdekatan dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pengurus NU untuk menjaga netralitasnya.
“Momentum peringatan hari santri tahun ini berdekatan dengan momentum pilkada. Maka dari itu kita harus bijak mengelolanya. NU secara struktural harus menjaga netralitas,” ujar Gus Rozin pada acara pelantikan PCNU Kabupaten Pekalongan masa khidmat 2024-2029, di Gedung PCNU Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (5/10/2024).
Gus Rozin juga berharap pada seluruh pengurus agar kegiatan-kegiatan yang mengatas namakan NU terbebas dari politik praktis.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan yang mengatasnamakan NU bebas dari muatan politik praktis. Di level individual silakan saja, ini demokrasi. Tapi NU-nya kita jaga bersama-sama,” katanya.
Lebih dari itu, Gus Rozin menyampaikan bahwa peringatan hari santri tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang harus dirayakan secara lebih substantif. Sedangkan untuk kegiatan yang bersifat seremonial, ia mengimbau agar tidak terlalu banyak dilaksanakan.
“Kita jadikan hari santri ini sebagai momentum kebangkitan sekaligus momentum merayakan perolehan-perolehan dan pencapaian-pencapaian. Misalnya, apa sih yang dikerjakan selama satu tahun dan kita rayakan di hari santri ini,” imbuhnya,
Sementara itu, Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Nurul Yakin Ishaq menyampaikan bahwa sangat penting bagi pengurus NU untuk memiliki karakter harakah-dinamis, inovatif, semangat bekerja dengan etos kerja tinggi, serta terus bergerak. Nilai an-nahdlah (kebangkitan), menurutnya, tercermin dalam semangat pengurus yang tidak pernah berhenti berjuang.
“NU sebagai organisasi sudah mapan dalam hal ideologi, amaliah, dan fikrah. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah kemandirian ekonomi organisasi,” ujarnya.
Disampaikannya, ketika organisasi sudah mandiri secara ekonomi, khidmah kita kepada masyarakat akan lebih leluasa. “Kemandirian ini diharapkan menjadi fokus utama dalam masa khidmah baru ini,” tambahnya.
Sebagai informasi, acara pelantikan yang diadakan di Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, ulama, badan otonom NU, dan warga Nahdliyyin setempat. Dengan pelantikan pengurus baru ini, diharapkan PCNU Pekalongan dapat terus berkontribusi untuk kemajuan umat dan masyarakat luas, serta menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi NU di masa kini dan mendatang. Kegiatan ini juga sekaligus Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab) 1 pada hari yang sama.
Kontributor: Khairul Anwar, Achwan Baharudin
Terpopuler
1
Prof Nizar: Alumni sebagai Aset Strategis Masa Depan
2
Safari Dakwah Rijalul Ansor Margasari Tegal: Dai Gemoy dan Syiar Aswaja yang Membumi hingga ke Desa
3
GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan: Dari Banyumas Menuju Kemandirian Bangsa
5
Khutbah Jumat: Menjemput Kedamaian dan Kemuliaan di Bulan Syawal
6
PCINU Libya Resmi Kukuhkan Kepengurusan Baru, Tekankan Pentingnya Mengembalikan Marwah Ulama NU
Terkini
Lihat Semua