• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

IPPNU Jateng: Korp Pelajar Putri Jangan Menjadi Lembaga yang Eksklusif

IPPNU Jateng: Korp Pelajar Putri Jangan Menjadi Lembaga yang Eksklusif
Sapa Kader KPP IPPNU Jateng (Sumber: IPPNU Jateng)
Sapa Kader KPP IPPNU Jateng (Sumber: IPPNU Jateng)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Nirma Aini Masfufah berharap Korp Pelajar Putri (KPP) IPPNU tidak lagi menjadi lembaga yang eksklusif. Artinya, KPP saat ini juga dinantikan perannya untuk terjun kepada masyarakat.

"Sehingga fungsi KPP sebagai wadah berhimpuan pelajar putri NU yang terjun dalam bidang-bidang pecinta alam, kepanduan, dan kemasyarakatan bisa berfungsi secara maksimal," ungkap Nirma, pada acara 'Sapa Kader KPP', yang diselenggarakan Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) KPP Jateng secara daring, Selasa (26/4).

Disampaikan, ​pada zaman ini perjuangan organisasi semakin menemukan banyak tantangan. Tantangan yang bermula dari efek cepatnya arus informasi seperti hoaks, penggunaan sosial media yang tidak sesuai, pelecehan seksual melalui media sosial, dan radikalisme yang semakin meningkat.

"Karena tantangan-tantangan itu, kita semua seluruh kader IPPNU harus senantiasa bergandengan tangan. Mengkolaborasikan segala potensi dan kemampuan, serta dengan saling membangun mental," tegasnya.

Dikatakan, pengurus yang baik adalah pengurus yang bisa mengikuti manajemen organisasi yang dibangun bersama oleh komandan dan pengurus. Segala kekurangan bisa didiskusikan dan dicari titik tengahnya. 

"Utamanya dalam hal kaderisasi, KPP Jawa Tengah harus mampu merumuskan pengawalan kaderisasi yang sesuai dengan tantangan kekinian. Apalagi menghadapi segala tantangan yang sudah saya sebutkan," ucapnya. 

Komandan Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) KPP IPPNU Jawa Tengah, Yuli Antika Fitriyani menyampaikan, kader KPP harus terus bersinergi dalam lembaga. "Pada sore hari ini, kita mantapkan semangat dalam ber-KPP, dengan problematika sangat kompleks kita saling berbagi, agar terus bersinergi bersama," kata Yuli.

Dua Narasumber

Kegiatan yang mengangkat tema 'Untukmu KPP Nomor Berapa?' menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama Risma Novita Sari menyampaikan, kader KPP harus siap menjadi pelopor dalam membentengi diri dari isu dan berita hoaks yang banyak beredar. Selain itu, saat ini sedang marak mengenai kekerasan seksual, KPP harus tanggap dengan hal tersebut.

"Sebagi kader KPP harus siap memberikan pengarahan kepada pelajar putri tentang bagaimana sistem reproduksi, cara menjaga diri, dan hal-hal yang berefek untuk diri kita," ujar demisioner Komandan KPP Jawa Tengah tahun 2016-2018 itu.

Sedangkan narasumber kedua, Komandan Dewan Koordinasi Nasional (DKN) KPP IPPNU Siti Mukhodhiah Hasyim mengatakan, bagi dirinya KPP adalah nomor satu. Dalam KPP, dukungan antarkader sangat dibutuhkan dalam mengawal kebijakan IPPNU, maka harus saling menguatkan antara satu dengan yang lain.

"Let's our be other. Mari kita saling dukung antara komandan satu dengan yang lainnya, antara satu kader dengan yang lainnya, agar semua tumbuh rasa cinta terhadap KPP," pungkasnya.

Pengirim: Tiwi FA, Irma Noviana


Regional Terbaru