• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Regional

Harlah ke-66, IPPNU Jateng Gelar Khataman Qur'an dan Shalawat 660

Harlah ke-66, IPPNU Jateng Gelar Khataman Qur'an dan Shalawat 660
Pembukaan Gema Khataman dan Shalawat 660 yang diselenggarakan oleh PW IPPNU Jateng di Pesantren Al-Uswah Semarang, Jateng. (Foto: NU Online Jateng/M Zulfa)
Pembukaan Gema Khataman dan Shalawat 660 yang diselenggarakan oleh PW IPPNU Jateng di Pesantren Al-Uswah Semarang, Jateng. (Foto: NU Online Jateng/M Zulfa)

Semarang, NU Online Jateng

Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-66 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Tengah menggelar acara Gema Khataman dan Shalawat 660 pada Kamis (11/3). Acara yang diselenggarakan secara online dan offline ini berpusat di Pesantren Al-Uswah Gunungpati, Kota Semarang, Jateng diikuti oleh seluruh cabang IPPNU se-Jateng secara online.

 

"Cabang Pati, Rembang, Lasem, Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Solo, Klaten, Kudus, Jepara, Demak, Kabupaten Magelang, Banyumas, dan Kota Tegal harus menyelesaikan khataman sebanyak 20 kali," terang Wakil Ketua Bidang Dakwah PW IPPNU Jateng, Nur Zumroh.

 

"Sedangkan sisanya diserahkan cabang lain, untuk menggenapi sejumlah 660 ditambah kepengurusan PW IPPNU Jateng," tambahnya.

 

Dalam pelaksanaannya, Do'a Khatmil Qur'an dipimpin oleh Pengasuh Pesantren Al-Ishlah dan Ketua Jam’iyah Pengasuh Pesantren Putri dan Mubalighah (JP3M) Kota Semarang, Nyai Aminah Hadlor Ihsan. Turut hadir pula Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH M Muzamil, dan istri Wakil Gubernur Jateng, Hj Nawal Nur Arafah yang memberikan motivasi untuk para kader IPPNU Jateng.

 

Zumroh menjelaskan, acara offline yang digelar di Pesantren Al-Uswah ini mengundang cabang-cabang sekitar Kota Semarang dengan masing-masing diwakili oleh dua orang untuk tiap undangan.

 

Menurut penuturan Ketua PW IPPNU Jateng, Nirma Aini Masfufah, tema dalam harlah ke-66 ini adalah 'Kolaborasi Pelajar Merajut Persatuan Membangun Peradaban'. Dijelaskan, tema ini menjadi penegasan bahwa IPPNU sejak tahun 2003 kembali kepada khittahnya sebagai organisasi pelajar.

 

"Penegasan ini dilanjutkan melalui peneguhan komitmen IPPNU sebagai garda pengkaderan di Nahdlatul Ulama," jelasnya kepada NU Online Jateng.

 

"Spirit kolaborasi yang digelorakan dalam harlah IPPNU yang ke-66 ini merupakan sebuah tahapan untuk menjawab segala tantangan zaman yang menimpa pelajar," imbuhnya.

 

Ia juga menegaskan jika IPPNU selalu menyiapkan diri dalam menghadapi segala tantangan zaman sehingga bisa memilah mana yang baik dan buruk. “Era Revolusi Industri 4.0 dengan segala tantangan yang ada mengharuskan IPPNU, untuk menyiapkan diri menerima segala dampak positifnya dan membentengi diri dari segala dampak negatif yang ditimbulkan,” tukasnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia acara, Aulia Hidayatul Chusna menjelaskan alasan pemilihan pesantren sebagai tempat penyelenggaraan acara puncak harlah. Menurutnya, hal adalah langkah dari IPPNU Jateng dalam mendekatkan diri kepada kiai agar tetap mendapatkan bimbingan dari penerus para pendiri NU.

 

"Para pendiri NU adalah para pengasuh pesantren. Untuk itulah kami memilih pesantren sebagai lokasi penyelanggaraan acara puncak harlah ini. Sebab dengan ini bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada kiai agar tetap mendapatkan bimbingan dari penerus para pendiri NU," urainya.

 

"Selain itu juga sebagai pelajar milenial NU, penting kiranya untuk terus memupuk kecintaan terhadap budaya pesantren," lanjutnya.

 

Penulis: Mukhamad Zulfa

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru