• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 7 Mei 2024

Regional

Pesantren Darun Najah Semarang Buka 'Kedai' Bekali Santri Berwirausaha

Pesantren Darun Najah Semarang Buka 'Kedai' Bekali Santri Berwirausaha
Kedai santri untuk berlatih berwirausaha di Pesantren Daarun Najaah, Kota Semarang (Foto: NU Onlline Jateng/Samsul Huda)
Kedai santri untuk berlatih berwirausaha di Pesantren Daarun Najaah, Kota Semarang (Foto: NU Onlline Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang membuka 'Kedai Keberkahan' sebagai sarana para santri untuk melatih, membekali, dan mengasah diri di bidang kewirausahaan atau interpreneur.

 

Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah KH Ahmad Izzuddin mengatakan, kedai ini disiapkan untuk wahana berlatih wirausaha santri, bukan semata-mata hanya untuk kepentingan komersial saja.

 

"Ini upaya kami agar pada jiwa santri juga tertanam jiwa kejuangan wirausaha," kata kiai Izzudin yang juga Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang,  kepada NU Online Jateng di Semarang, Selasa (9/3).

 

Disampaikan, kedai keberkahan ini mulai dioperasikan sejak Ahad (7/3). Agenda  pembukaannya diselenggarakan di Aula At-Taqy Life Skill Daarun Najaah bersamaan dengan pembacaan Wirdul Latif setelah shalat Maghrib berjamaah.

 

"Diharapkan melalui aktivitas pengelolaan kedai ini  para santri Life Skill dapat lebih adaptif. Karena pola hidup orang yang baik untuk bisa hidup di manapun dan di zaman apapun adalah harus mampu beradaptasi," terangnya.

 

Santri lanjutnya, harus memiliki jiwa lentur, prinsipnya jangan kaku dan kolot yang tidak bisa hidup bersama. Karena  tanpa kemampuan adaptasi, santri akan  menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup bahkan akan ditinggalkan oleh komunitas.

 

Dia menambahkan, dalam operasionalnya seluruh santri Life Skill Daarun Najaah pada malam hari secara bergantian meramaikan kedai dengan membeli makanan-makanan ringan seraya nongkrong dan bercanda ria bersama pengasuh. 

 

"Bahkan tak hanya itu, para santri di setiap asrama juga melakukan foto bersama atau Selfi + Selfi  di depan kedai untuk meramaikan jagat media sosial," ucapnya.

 

Penanggung jawab kedai Umi Aniqoh mengungkapkan rasa syukurnya mendapat kesempatan untuk mengambil keberkahan pesantren lewat kedai ini.
 
 

Muhammad Roihan Dliyaulhaq salah seorang santri Life Skill Daarun Najaah merasa terbantu dengan adanya kedai ini. "Adanya kedai ini saya lebih mudah untuk membeli makanan yang saya butuhkan, selain harga santri, juga jaraknya yang dekat dengan asrama dan juga ikut menunjang ekonomi kreatif pondok," pungkashya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru