• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Regional

HARI SANTRI 2022

Hari Santri 2022 NU Kota Semarang, Atraksi Pencak Silat Pukau Peserta Apel (2)

Hari Santri 2022 NU Kota Semarang, Atraksi Pencak Silat Pukau Peserta Apel (2)
Atraksi pencak silat Pagar Nusa ramaikan apel Hari Santri 2022 PCNU Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Udin)
Atraksi pencak silat Pagar Nusa ramaikan apel Hari Santri 2022 PCNU Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Udin)

Semarang, NU Online Jateng
Peringatan Hari Santri 2022 jauh lebih semarak dibanding di tahun-tahun sebelumnya. Di Kota Semarang sendiri menggelar apel hari santri di Halaman Balaikota Semarang dengan nuansa gembira dihadiri ribuan santri Kota Semarang.


Bahkan para santri yang ikut upacara dengan semangatnya melantunkan nadhaman 'Aqidatul Awam' yang sangat populer di pesantren. Setelah itu, peserta Apel Hari Santri mendapat suguhan atraksi kekebalan tubuh dari murid-murid Pencak Silat Pagar Nusa. Dimulai dari sabetan pedang yang sangat tajam, mereka sama sekali tak tergores sedikitpun.
 

Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH In'amuzzahidin mengaku kagum atas atraksi yang ditampilkan anak-anak Pencak Silat Pagar Nusa Kota Semarang. "Luar biasa, tangan, perut, lidah, bahkan leher tak luka sedikitpun. Semua itu harus dengan proses latihan dan riyadhah kepada Allah Swt," ujarnya kepada NU Online Jateng, Rabu (26/10/2022).
 

Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan disampaikan Plt Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan,  Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. 


Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya 'Resolusi Jihad' yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. "Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan," ucapnya.





Sejak ditetapkan pada tahun 2015 lanjutnya, kita pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2022 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'.


"Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak," tegasnya. 


Disampaikan, santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Dulu ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung, mereka tidak gentar melawan musuh. 


"Di Surabaya, Resolusi Jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy'ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda depan perjuangan," ungkapnya.


Dikatakan, KH Wahid Hasyim ayah KH Abdurrahman Wahid adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan. Dialah bersama santri-santri dan tokoh- tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia.


"Pascakemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama," katanya.

 
Catatan-catatan ini sambungnya, menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. "Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara," pungkasnya.


Pengirim: Gus Udin 


Regional Terbaru