Gunungan Sayuran dan Jajanan Wujud Syukur Warga NU Sidorejo
Senin, 17 Juni 2024 | 20:00 WIB
Batang, NU Online Jateng
Ratusan pelajar dan warga Desa Sidorejo, Warungasem, Batang, Jawa Tengah, memperingati malam Idul Adha 1445 Hijriah dengan cara unik, yaitu menggelar pawai obor sambil mengarak dua gunungan besar keliling desa, sebuah tradisi yang memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di antara warga, Ahad (16/6/2024).
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Zahrotul Aini menyatakan bahwa pawai obor berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Masyarakat pun menunjukkan antusiasme yang tinggi, mulai dari anak-anak hingga orang tua, semuanya turut serta meramaikan acara pawai obor.
Aini menambahkan bahwa acara ini sengaja mengusung tema yang berbeda dengan berinovasi membuat gunungan hasil bumi dan jajanan. “Kami berharap konsep baru ini bisa menambah semangat pengurus dalam menjalankan program kerja ke depannya,” ucapnya kepada NU Online Jateng pada Senin (17/6).
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) Desa Sidorejo Muhammad Ulinnuha mengungkapkan bahwa tradisi gunungan sayuran dan jajanan dalam pawai obor adalah ungkapan rasa syukur dan memiliki nilai kebersamaan yang tinggi.
“Tradisi ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antara pengurus dan warga desa,” ungkapnya.
Ulinnuha menabahkan gunungan sayuran dan jajanan mencerminkan rasa syukur dan keberlimpahan yang dirasakan oleh warga desa. "Jika dilihat gunungan sayuran dan jajanan menambah kesan keindahan dan keunikan dalam pawai obor," pungkasnya.
Ketua Tanfidziah MWCNU Desa Sidorejo, Warungasem, Batang Muhammad Fatkhudin mengatakan rasa senangnya kegiatan pawai obor ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Adanya pawai obor dan membuat dua gunungan ini menarik simpati masyarakat.
"Takbir keliling dan pawai obor sambil mengarak 2 gunungan ini bisa berperan baik untuk syiar Islam di masyarakat serta untuk meramaikan perayaan idul adha sebagai umat Islam,” tambahnya.
Acara pawai obor dengan gunungan sayuran dan jajanan di Desa Sidorejo tidak hanya menjadi perayaan malam Idul Adha yang semarak, tetapi juga menjadi warisan budaya yang mempererat kebersamaan dan gotong royong di antara warga desa. Inovasi ini menarik perhatian banyak pihak dan membuat acara semakin meriah.
Terpopuler
1
Wagub Jateng Tegaskan Proyek Giant Sea Wall Diperpanjang hingga 20 KM
2
Polemik Nasab Ba'alawi dalam Perspektif Aswaja
3
Dari Barak Militer hingga Kabur Aja Dulu, Santri Bahas Isu Kekinian di FMPP 43 Jawa-Madura
4
Ketua Lesbumi PCNU Pati Terbitkan Buku 'Jabrik', Kritik Sosial Dibungkus Cerita Jenaka
5
Sekjen Kemenkes RI Resmikan RSI NU Cakra Medika Mayong
6
Fatayat NU Wonogiri Dorong Zero Stunting Lewat Program S3B: Sambang Simbok Sambang Bocah
Terkini
Lihat Semua