• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Regional

Gerak Cepat Bantu Evakuasi Korban Tanggul Jebol, Ansor Semarang Kerahkan Banser

Gerak Cepat Bantu Evakuasi Korban Tanggul Jebol, Ansor Semarang Kerahkan Banser
Personel Banser Kota Semarang gerak cepat bantu evakuasi terdampak tanggul laut jebol di kawasan Tanjung Mas hingga larut malam (Foto: Dok)
Personel Banser Kota Semarang gerak cepat bantu evakuasi terdampak tanggul laut jebol di kawasan Tanjung Mas hingga larut malam (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang menerjunkan Banser Tanggap Bencana (Bagana) melakukan gerak cepat bersama berbagai potensi kebencanaan saat tanggul penahan air laut yang ada di daerah kecamatan Semarang Utara jebol diterjang air pasang. Video musibah tersebut pun viral di berbagai platform media sosial (Medsos).


"Videonya (banjir) sudah viral, banyak juga video bantuan evakuasi. Ini sudah cukup. Jangan ada wisata bencana," kata Ketua GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rohman kepada NU Online Jateng, Selasa (24/5).


Abdur Rahman menjelaskan wisata bencana yang dia maksud yakni pemberian bantuan secara simbolis yang kemudian menghiasi medsos. "Kami berharap kepada para donatur dapat menyalurkan bantuannya melalui perwakilan-perwakilan yang sudah membantu dari awal karena mereka lebih tahu lokasi bencana," ujarnya.


Dia pun menyebut beberapa organisasi kemasyarakatan yang telah berperan dalam evakuasi korban banjir luapan air laut tersebut, antara lain Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), GP Ansor (Bagana), MDMC, Bankom Semarang. Semuanya terkoordinir langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.


"Jangan datang sendiri ke lokasi bencana, apalagi sambil foto-foto atau cari video untuk konten instagram atau youttube. Kita punya niat menolong tapi kita juga perlu menjaga perasaan mereka yang jadi korban (musibah tanggul jebol,-red). Jangan sampai (pemberian bantuan) muncul kesan wisata bencana," urainya melanjutkan.


Lebih jauh Abdur Rohman mengungkapkan, Ansor Semarang saat ini menyiapkan bantuan obat-obatan, bahan makanan, dan bantuan lain. " Kita, Ansor Kota Semarang sedang menyiapkan bantuan obat-obatan, bahan makanan, dan kebutuhan pokok lain," jelasnya.


"Ini merupakan kelanjutan dari bantuan evakuasi Banser Tanggap Bencana (Bagana) yang masih berada di lokasi. Semalam ada 50 personel yang membantu warga, pergantian petugas juga masih sama. Sekitar 50 personel," sambungnya.


Abdur Rohman lantas menyampaikan laporan yang ia terima dari koordinator lapangan Bagana tentang kegiatan kemanusiaan yang di lokasi bencana, "Laporan dari Ndan Faiz (M Noor Faiz), dari kita sudah sesuai prosedur. Kalau bukan hanya Bagana yang bergerak membantu, tapi ada juga Banser yang bukan kesatuan Bagana membantu mengamankan lokasi, dan membantu mengatur lalu lintas," bebernya.


Perlu diketahui, air pasang (rob) membanjiri Kelurahan Tanjung Mas, Kelurahan Bandarharjo, dan Kelurahan Kemijen pada Senin (23/5) kemarin. Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Semarang pun menyampaikan laporan kondisi terkini yang tersebar di berbagai grup whatsapp.


Dijelaskan, kronologi banjir di Kelurahan Bandarharjo terjadi pada hari Senin (23/5) sekitar pukul 14.00 sampai dengan 16.00 WIB tepatnya di Kawasan Lamicitra Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Kejadian bermula dari jebolnya tanggul penahan air laut.
 

Dari keterangan yang beredar, tertulis bahwa tanggul jebol akibat dari terjangan rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan derasnya air laut yang cukup besar 


Sedangkan titik Lokasi banjir air laut antara lain; depan Pos 1, depan Polsek KPTE, JL.Coaster, Jl. Deli, dermaga Nusantara, terminal Pelabuhan Tanjung Mas, Kawasan Lamicitra, dan Dog Koja Bahari


Untuk ketinggian air, titik terdalam terjadi di kawasan Lamicitra. Yakni sekitar 1,5 Meter, Jl  Coastes kurang lebih 55 CM, Jl M Pardi kurang lebih 40 Cm, Jl Yos Sudarso kurang lebih 50 CM, dan terdangkal di Jl Ampenan


Untuk kawasan Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas terjadi mulai pukul 12.00 WIB. Air rob mulai naik dan masuk ke rumah warga khususnya di RW 09, RW 12, RW 13, RW 14, RW 15, dan RW 16. Air menggenahi pemukiman dengan ketinggian 50 sampai 80 CM.


Selanjutnya di Kelurahan Kemijen mulai pukul 15.00 WIB air rob mulai naik dan masuk ke pemukiman warga, khususnya di RW 03, RW 04, dan RW 05 dengan ketinggian 40 sampai 50 Cm.


"Menurut prediksi air pasang masih sampai besok. Mohon doanya, semoga tidak terjadi rob yang lebih tinggi lagi. Warga Semarang telah bergerak bersama bersama, guyub lintas organisasi untuk membantu korban. Semoga air cepat surut dan aktivitas secara berangsur bisa segera pulih," ucap Abdur Rahman memungkasi.


​​​​​​​Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru