Nelayan NU Demak Dukung Pembangunan Pabrik Pengolahan Rajungan
Ahad, 11 April 2021 | 07:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Nahdliyin nelayan rajungan di desa Betahwalang Demak Jawa Tengah mendukung rencana pembangunan pabrik kecil atau miniplant pengolahan ikan rajungan di daerahnya. Pabrik rajungan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan.
Wakil ketua DPRD Demak Zayinul Fata mengatakan, para nelayan rajungan di pesisir Demak sudah lama merindukan pabrik pengolahan rajungan untuk meningkatkan pendapatannya. Selama ini hasil tangkapan rajungannya dijual ke pabrikan di Rembang atau daerah lainnya.
"Kalau di Demak ada pabrik pengolahan rajungan, maka akan memperpendek mata rantai penjualan hasil tangkapan nelayan yang berpotensi menembus pasaran ekspor itu, ujung-ujungnya pendapatan nelayan yang semuanya Nahdliyin itu meningkat," kata Zayin yang juga ketua DPC PKB Demak, di Demak, Sabtu (10/4).
Disampaikan, harapan nelayan itu direspons cepat Pemkab Demak yang saat ini melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang kini sedang berupaya merampungkan pembuatan master plan (rencana utama) pembangunan miniplant pengolahan ikan rajungan di Desa Betahwalang Bonang Demak.
"DPRD Demak mensupport kerja keras itu agar detail engineering design (DED)nya dapat segera diselesaikan sehingga harapan nelayan rajungan Demak semakin mendekati kenyataan," terangnya.
Dia menambahkan, 90 persen warga Betahwalang itu matapencahariannya nelayan pencari rajungan. Jika musim tangkapan tiba hasilnya antara 2 hingga 3 ton perhari. Ini potensi luar biasa yang harus ditunjang dengan fasilitas pabrik pengolahan rajungan walau bersekala kecil.
"Hadirnya pabrik pengolah rajungan juga akan membuka peluang usaha budi daya rajungan bagi masyarakat sehingga dapat menjadi solusi untuk menjawab tingginya ancaman angka pengangguran. Selain itu, sekaligus akan menggerakkan sektor riil di kawasan pesisir Demak," ujarnya.
Kepala DKP Kabupaten Demak Fathurahman melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Sugimin mengatakan, saat ini DKP Demak sedang berupaya menyelesaikan DED miniplant rajungan itu.
“Kita susun DED tahun ini. Sekarang sudah mulai dikerjakan konsultan. Untuk grand designnya sudah ada sejak tahun 2015. Pembangunan miniplant diperkirakan mencapai Rp 50 miliar," tuturnya.
Anggaran itu tambahnya, untuk pengurukan lahan hingga pembangunan fisik miniplant. Adapun, lahan yang dibutuhkan setidaknya seluas 2 hektare. Namun, hingga kini baru ada 8 ribu meter persegi.
“Untuk lahan disiapkan pihak pemerintah desa. Pabrik rajungan ini sangat besar manfaatnya, karena dapat memfasilitasi warga setempat agar bisa mengolah hasil tangkapannya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
MA Nurul Qur’an Simo Gelar PETANU: Santri Harus Berani Mengaku NU
Terkini
Lihat Semua