BPJS Jateng Gelar Seminar dan Sosialisasi Jaminan Kesehatan untuk Kiai dan Santri Demak
Demak, NU Online Jateng
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama Komisi IX DPR RI dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Demak akan menyelenggarakan seminar 'Menjaga Kesehatan Kiai dan Santri'.
Ketua DPC PKB Demak Zayinul Fata mengatakan, seminar BPJS Kesehatan dijadwalkan akan berlangsung Sabtu (23/10) mendatang di Pendopo Kabupaten Demak. Pesertanya 200 orang kiai pengasuh pesantren dan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Demak.
"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri 2021. Kami bersama BPJS dan DPR RI merasa terpanggil untuk mengingatkan semuanya bahwa pesantren memiliki kontribusi besar dalam membentengi NKRI dan mencerdaskan anak bangsa," katanya di Demak, Selasa (19/10)
Menurutnya, peran dan kontribusi itu hingga sekarang terus berlangsung tiada pernah henti. Karena itu di tengah berlanjutnya masa pandemi ini pesantren sebagai salah satu lembaga yang berada di front terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus terjamin sisi kesehatannya.
"Kiai dan santri sebagai bagian inti pesantren sekaligus sebagai aset bangsa baik saat pandemi maupun paska pandemi juga harus mendapat layanan kesehatan yang baik. Karena itulah momentum Hari Santri tahun ini BPJS Kesehatan dipertemukan langsung dengan para kiai dan santri di Demak agar lebih memahami program-program BPJS," terangnya.
Disampaikan, tiga nara sumber akan tampil dalam seminar ini, selain dirinya juga akan tampil Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh dan kepala BPJS Kesehatan Jateng Andi Ashar.
Kepala BPJS Kesehatan Jateng Andi Ashar mengatakan, kegiatan seminar sekaligus menjadi forum sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Diharapkan melalui kegiatan ini pula segala prosedur, hak, dan kwajiban masyarakat di satu pihak dan BPJS di pihak lain dapat diketahui bersama-sama.
"Kami berharap program BPJS sebagai instrumen yang mengawal layanan kesehatan masyarakat dipahami peran dan fungsinya oleh seluruh masyarakat, terutama masyarakat pesantren," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
